kievskiy.org

ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Ledakan di Kota Jeddah, Arab Saudi

Ilustrasi, suasana Kota Jeddah, Arab Saudi.
Ilustrasi, suasana Kota Jeddah, Arab Saudi. /PIXABAY/@esaithy PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT – Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah atau yang lebih dikenal sebagai ISIS, mengaku bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi di kota Jeddah, Arab Saudi.

Seperti yang diketahui, sebuah ledakan terjadi pada Rabu, 11 November 2020 di kota Jeddah, Arab Saudi, saat peringatan Perang Dunia I yang dihadiri perwakilan dari beberapa negara.

ISIS mengatakan bahwa target utama mereka adalah diplomat Prancis, yang turut menghadiri upacara peringatan tersebut.

Baca Juga: Line Up Synchronize Fest 2020 di SCTV, Rhoma Irama akan Tampil Kembali

Selain diplomat Prancis, warga Eropa dan Amerika lainnya juga turut menghadiri upacara yang diselenggarakan di pemakaman kaum non-muslim di kota pesisir kerajaan Jeddah.

“Target utama serangan itu adalah konsul Prancis yang menghadiri upacara, karena publikasi karikatur Nabi Muhammad di negaranya,” tutur ISIS melalui keterangan resmi di kantor berita Aamaq, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Millitary.

Selain melalui kantor berita, ISIS juga menyampaikan klaim tersebut di salah satu saluran Telegram militan yang mereka gunakan.

Baca Juga: Diisukan akan Jadi Capres 2024, Ridwan Kamil Ternyata Lebih Kini Fokus Atasi Hal Ini

Dalam klaim melalui saluran Telegram, ISIS mengatakan bahwa para pejuangnya bisa menanam alat peledak pada upara peringatan tersebut. Mereka juga menawarkan bukti dari klaim itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat