kievskiy.org

Rombak Pentagon di Detik-Detik Terakhirnya, Mungkinkah Trump Berusaha Kudeta Militer Joe Biden?

Presiden Amerika Serikat ke 45 dan 46, Donald Trump dan Joe Biden
Presiden Amerika Serikat ke 45 dan 46, Donald Trump dan Joe Biden /ANTARA Antara

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat ke 45, Donald Trump membuat kebijakan kontroversial di masa akhir kepemimpinannya sebagai pemimpin AS selama 5 tahun kebelakang.

Sebelum resmi lengser pada Januari 2021 nanti, Donald Trump sempat-sempatnya mengubah susunan departemen pertahannnya yang ada di Pentagon.

Hal ini sudah dilakukan oleh Donald Trump selama beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Belum Menyerah, Ribuan Orang Unjuk Rasa Teriakkan Donald Trump Menangkan Pemilu AS

Sebelum ia resmi lengser dari kursi Presiden AS, Donald Trump sempat memecat Menteri Pertahanan yang ia pekerjakan, Mark Esper.

Selain itu, posisi dari pejabat Pentagon yang lain juga baru-baru ini digantikan oleh Trump dengan para loyalisnya.

Posisi Menteri Pertahanan kini dipegang oleh Christopher Charles Miller yang sebelumnya menjabat direktur National Counterterrorism Center.

Baca Juga: Diklaim Bisa Deteksi Ranjau Laut, Korut Dilaporkan Latih Lumba-lumba untuk Perkuat Militernya

Selain Mark Esper, Trump juga memecat kepala staf Pentagon Jennifer Stewart, pelaksana tugas kepala kebijakan James ANderson, dan wakil sekretrasi intelijen Joseph Keman.

Ia lalu memasukan nama Jenderal Anthony Tata, dan Ezra Cohen-Watnick yang dikenal oleh publik sebagai loyalis garis keras Presiden Donald Trump.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat