kievskiy.org

Satu Hari Setelah Festival Diwali, Warga India Utara Hirup Udara Beracun

Ilustrasi perayaan Diwali
Ilustrasi perayaan Diwali /PIXABAY/bhuppigraphy

 

PIKIRAN RAKYAT – Ratusan juta warga di wilayah India bagian Utara harus menghirup udara beracun pada hari Minggu, 15 November 2020, setelah pelaksanaan Diwali (festival cahaya dalam ajaran Hindu).

Hal itu terjadi setelah orang-orang menentang adanya larangan penggunaan petasan dalam perayaan Diwali.

Akibatnya, Ibu Kota New Delhi ditutupi oleh kabut tebal, dengan tingkat polusi rata-rata 9 kali di atas ambang aman menurut organisasi kesehatan dunia (WHO).

Baca Juga: POPULER HARI INI: Anies Baswedan Dapat Banyak Teguran hingga Kata dr. Tirta Soal Acara Habib Rizieq

Menjelang perayaan Diwali, Ketua Menteri di wilayah kota Delhi, Arvind Kejriwal telah menyampaikan larangan terkait penggunaan dan penjualan petasan.

Tetapi nampaknya kebijakan tersebut sulit untuk dilaksanakan, karena orang-orang tetap menggunakan petasan dalam perayaan Diwali tersebut.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, hingga minggu pagi, orang-orang berpesta pora dengan membakar petasan dalam jumlah besar.

Baca Juga: Dikubur Hidup-hidup di Sebuah Ladang, Seorang Bayi Berhasil Selamat Usai Ditemukan Warga

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat