PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah negara teluk seperti Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain akhirnya menandatangi 'perdamaian' dengan Israel beberapa bulan lalu.
Normalisasi hubungan Israel-UEA dan beberapa negara Arab lainnya ternyata memberikan keuntungan yang cukup besar bagi Negeri Yahudi itu.
Selain memudahkan jalan pendudukan Palestina, militer Israel juga dapat sokongan yang lebih kuat lewat normalisasi hubungan dengan UEA dan Bahrain.
Baca Juga: Kuningan Diguncang Gempa Dangkal 3,1 Magnitudo, BMKG Ungkap Penyebabnya
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Middle East Monitor, hal ini sebagaimana dilaporkan wartawan majalah Haaretz Israel, Hagai Amit.
Amit mengatakan kalau ratifikasi perjanjian normalisasi hubungan Israel-Bahrain adalah 'awal baru bagi musim semi Arab-Israel'.
Tambahan keuntungan dari 'perdamaian' itu bagi Israel berhubungan dengan industri persenjataan milik Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: 10 Pilihan Mobil Sedan Mewah Bekas Rp 60 Jutaan, Ada Mercy Tahun Muda Dijual Rp 50 Juta
Tampaknya, industri artileri AS sedang merasakan 'bulan madu' setelah Israel berhasil meraih 'kemenangan' di Jazirah Arab.