kievskiy.org

Qatar Sebut Normalisasi Hubungan Israel dan Negara Arab Merusak Kenegaraan Palestina

Ilustrasi bendera Qatar
Ilustrasi bendera Qatar /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammad bin Abdulrahman Al Thani mengatakan negara-negara Arab yang menjalin hubungan dengan Israel merusak upaya dari negara Palestina.

Seperti yang diketahui dalam beberapa bulan terakhir, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Sudan menyetujui hubungan formal dalam kesepakatan yang ditengahi oleh pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Palestina bahkan telah mengecam perjanjian tersebut sebagai 'tikaman dari belakang' dan pengkhianatan atas tujuan yang mereka buat.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Pilih Adit Jayusman, Didi Riyadi: Harus Dukung, Jangan Egois

Mereka khawatir langkah Bahrain dan UEA akan melemahkan posisi pan-Arab yang sudah lama ada.

UEA, Bahrain, dan Sudan mematahkan posisi yang menuntut penarikan Israel dari wilayah yang sudah diduduki secara ilegal dan penerimaan kenegaraan Palestina sebagai imbalan atas hubungan normal dengan negara-negara Arab.

"Saya pikir lebih baik memiliki front persatuan (Arab) untuk menempatkan kepentingan Palestina (pertama) untuk mengakhiri pendudukan (Israel)," kata Sheikh Mohammed kepada Forum Keamanan Global online pada hari Senin 16 November 2020, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al-Jazeera .

Baca Juga: Babak Baru Kasus Video Mesum Mirip Gisel, Polisi Temukan Akun Lain Penyebar Video di Sosmed

Dia mengatakan bahwa perpecahan itu bukan untuk kepentingan upaya bersama Arab untuk membuat Israel bernegosiasi dengan Palestina dan menyelesaikan konflik selama puluhan tahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat