PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan terbang ke Kabul untuk menemui Presiden Republik Afghanistan Ashraf Ghani pada Kamis 19 November 2020.
Kedatangan PM Imran Khan ke Kabul bersamaan dengan meletusnya kekerasan yang menyebabkan dialog damai Taliban-Afghanistan mandek.
Ini adalah kunjungan pertama PM Imran Khan ke Afghanistan sejak duduk di kursi Perdana Menteri Pakistan dua tahun lalu.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Selesai, Dirjen WHO Malah Dituduh Bekingi Pemberontak Ethopia
Pertemuan itu juga merupakan kunjungan pejabat paling tinggi Pakistan ke Kabul sejak dialog damai Taliban-Afghanistan dimulai di Doha, Qatar.
Beberapa hari sebelumnya, Pentagon mengumumkan akan mengurangi personel militer Amerika Serikat (AS) di Afghanistan dari 4.500 menjadi 2.500 pada pertengahan Januari 2021 mendatang.
Sebelum turun dari kursi kepresidenan AS, Presiden Donald Trump memang berusaha untuk menyelesaikan konflik Afghanistan yang telah berlangsung selama 19 tahun.
Baca Juga: Kritik Pemprov Jakarta soal Acara Habib Rizieq, Ketua DPRD DKI: Harusnya Tegas Tanpa Tebang Pilih
Konflik tersebut merupakan peperangan paling lama yang pernah diintervensi oleh AS sepanjang sejarah.