kievskiy.org

Pasukan Khusus Australia Diduga Bunuh 39 Warga Afghanistan yang Tak Bersenjata

Ilustrasi pasukan khusus
Ilustrasi pasukan khusus /Pixabay/DariuszSankowski

PIKIRAN RAKYAT - Pasukan khusus Australia diduga membunuh 39 tahanan dan warga sipil Afghanistan yang tak bersenjata.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters, pembunuhan itu terjadi setelah komandan senior Australia memaksa tentara juniornya untuk membunuh tawanan Afghanistan yang tak berdaya.

Pada Kamis, 19 November 2020, otoritas Australia mengatakan 19 tentaranya dan mantan tentara akan dirujuk ke tuntutan pidana potensial karena diduga membunuh 39 warga Afghanistan.

Baca Juga: Kekuasaan di Ujung Tanduk, Trump Akan Kurangi Pasukan AS di Afghanistan dan Irak

Kasus itu terungkap setelah adanya rincian  temuan penyelidikan yang sudah lama ditunggu tentang perilaku personel pasukan khusus di Afghanistan antara tahun 2005-2016.

Jenderal Australia Angus John Campbell mengatakan ada informasi yang dapat dipercaya dari 39 pembunuhan di luar hukum oleh 25 personel Pasukan Khusus Australia dalam 23 insiden terpisah.

"Semua pembunuhan itu berada di luar panasnya pertempuran", kata Campbell kepada wartawan di Canberra.

Baca Juga: Jepang dan AS Makin 'Lengket', Kompak Cegah Perubahan Status Quo di Laut China Selatan

"Penemuan ini menuduh pelanggaran paling serius atas tingkah laku militer dan nilai-nilai profesional," ujarnya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat