kievskiy.org

Kekuasaan di Ujung Tanduk, Trump Akan Kurangi Pasukan AS di Afghanistan dan Irak

Presiden AS Donald Trump
Presiden AS Donald Trump /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Di ujung masa jabatannya sebagai presiden Amerika Serikat, Donald Trump diperkirakan akan memangkas sejumlah besar pasukan Amerika di Afghanistan dan sejumlah kecil di Irak.

Hal ini diungkapkan oleh para pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya. Dia mengatakan perintah resmi dalam beberapa hari mendatang akan menurunkan pasukan menjadi dari 4.500 menjadi 2.500 di Afghanistan.

Keputusan tersebut membuat presiden terpilih Joe Biden akan menjadi pemimpin AS keempat yang bergulat dengan konflik yang masih membara yang diluncurkan setelah serangan 11 September 2001 silam.

Baca Juga: Kedutaan Besarnya Sering Dihujani Roket, AS Ancam Irak akan Tarik Diri dari Baghdad

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters, para pejabat AS mengatakan para pemimpin militer diberitahu pada akhir pekan tentang penarikan pasukan yang direncanakan dan bahwa perintah eksekutif sedang dikerjakan tetapi belum disampaikan kepada para komandan.

Saat ini ada 4.500 hingga 5.000 pasukan AS di Afghanistan dan lebih dari 3.000 di Irak.

Hubungan itulah yang memicu intervensi militer AS sejak 2001 yang dilakukan kelompok Al-Qaida. Ribuan tentara Amerika dan sekutunya tewas dalam pertempuran di Afghanistan sejak itu.

Baca Juga: 9 Peristiwa yang Terjadi 19 Agustus dari Tahun 1919 hingga 2017, Salah Satunya Serangan Bom di Irak

Beberapa pejabat militer AS, mengutip prioritas kontra-terorisme AS di Afghanistan. Banyak diantara mereka secara pribadi mendesak Trump agar tidak menjadi menarik semua pasukan dan ingin mempertahankan tentara AS di Afghanistan.

Pejabat NATO, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan keyakinannya adalah Amerika Serikat dapat segera mengumumkan penarikan 2.500 hingga 3.000 pasukan AS sebelum Natal 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat