/photo/2020/12/10/3258113430.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Usai digelarnya jumpa pres oleh pasangan Calon Bupati - Wakil Bupati Tasikmalaya, Iwan Saputra dan Iip Miftahul Faoz bersama para relawan dan tim pemenangan di sekretariat DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya, massa pendukung Calon Bupati nomor empat ini mendatangi Kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya, Kamis, 10 Desember 2020.
Sama seperti dalam pernyataan Iwan-Iip, ratusan orang menyatakan menolak hasil Perhitungan Pilkada Tasikmalaya 2020.
Mereka beranggapan terjadi kejanggalan dalam proses perhitungan surat suara yang berimbas pada kekalahan pasangan Iwan-Iip.
Baca Juga: Prediksi Sparta Praha vs AC Milan: Stefano Pioli Tak Mau Ambil Risiko,Pilih Rotasi Sejumlah Nama
"Jadi kami melihat ada kejanggalan dalam proses hitung suara yang dilakukan oleh KPU. Dimana sempat dihentikan rekap perhitungan suara, kemudian setelah itu pasangan nomor dua langsung menyalip nomor urut empat. Kami indikasikan ada kejanggalan dari KPU dalam perhitungan ini," kata juru bicara pasangan Iwan-Iip, Dadi Abidarda.
Para relawan Iwan-Iip mencium adanya kejanggalan karena pasangan Iwan Iip Sempat dinyatakan menang Versi quick count LSI Denny JA. Sementara hasil real count KPU menyatakan pasangan Petahana atau nomor urut 2, Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin, menang dengan selisih tipis hanya 0,7 persen.
Jalannya aksi unjuk rasa tolak Pilkada Tasikmalaya 2020 sempat diwarnai ketegangan. Sejumlah pendukung yang tidak bisa masuk kantor KPU Kabupaten Tasikmalaya menghadang kendaraan berplat merah. Masa juga memukul kaca dan cap kendaraan dengan tangan.
Baca Juga: Soal Pilkada 2020, Uu Ruzhanul Ulum Berharap Tidak Ada Klaster Baru Covid-19
Beruntung, Petugas kepolisian dan TNI sigap mengamankan situasi hingga tidak terjadi tindakan kekerasan.
Sementara itu KPU Kabupaten Tasikmalaya menyatakan belum mengumumkan pemenang Pilkada Kabupaten Tasikmalaya. Hasil rapat Pleno tingkat kecamatan dan tingkat Kabupaten yang akan menentukan Pasangan Calon Bupati Terpilih.