/photo/2020/12/21/631895278.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya kembali melarang aktivitas pasar kaget dan car free day (CFD) di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Hal ini seiring dengan naiknya kembali potensi penularan Covid-19 dalam kurun waktu satu pekan terakhir.
Petugas pun terpaksa membubarkan aktivitas masa di dua lokasi berbeda, yakni Pasar Kaget jalan baru Cisinga di Kecamatan Sukahening dan aktivitas CFD masyarakat di kawasan Masjid Baitulrahman komplek Perkantoran Gedung Bupati (Gebu) Tasikmalaya, Minggu, 20 Desember 2020.
Tim Satgas Covid-19 yang merupakan gabungan Satpol PP, TNI, Kepolisian, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan pun terus mengimbau agar aktivitas di Pasar Kaget dan CFD Gebu untuk sementara ditiadakan. Warga dan pedagang pun dihimbau untuk segera membubarkan diri.
Baca Juga: Lesty Kejora Jadi Wanita Tercantik ke-5 di Dunia, Kalahkan Personel BLACKPINK, Ini Reaksi Netizen
Petugas juga terus mengingatkan akan peningkatan kasus covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya. Sehingga harus tetap menetapkan protokol kesehatan dengan pola 3M, yakni Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun dan Menjaga jarak.
Camat Sukahening, Aa Khoerudin menjelaskan, pihaknya bersiaga dari mulai pukul 06.00 wib hingga pukul 10.00 wib, guna melakukan penutupan pasar kaget dan pembubaran massa di jalan Baru Cisinga Sukahening. Dimana biasanya setiap hari minggu pada waktu tersebut ribuan masyarakat datang untuk menikmati suasana pagi dan mencari sarapan disana.
"Kami memberikan pemahaman kepada para pedagang agar menutup dagangannya. Tidak lupa terus mengimbau warga disana untuk selalu mematuhi Protokol Kesehatan," jelas dia.
Baca Juga: Susul Belanda, Italia Turut Larang Penerbangan dari Inggris Usai Temuan Mutasi Baru Covid-19
Sementara itu di kawasan kegiatan Car Free Day (CFD) di sekitar komplek Perkantoran Gedung Bupati Kabupaten Tasikmalaya yang kerap menjadi titik kerumunan ribuan masyarakat, pada hari Minggu kali ini bersih dari aktivitas pedagang dan warga lainnya.
Kasi Peningkatan Kapasitas Personil dan Pemberdayaan Masyarakat pada Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya, Neni Nura'eni mengatakan, kegiatan CFD dihentikan karena khawatir menjadi klaster baru penyebaran virus yang menggemparkan dunia tersebut. Larangan digelarnya CFD berkaitan dengan penyebaran Covid-19 yang masih tinggi.