kievskiy.org

Jebol, Kasus Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya Lampaui 1.000, Ternyata Dua Klaster Ini Pemicunya

Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /PIXABAY/mohamed_hassan PIXABAY/mohamed_hassan

PIKIRAN RAKYAT - Pekan ketiga di bulan Desember 2020, penyebaran kasus Covid-19 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan pada Senin 21 Desember 2020 angkanya sudah tembus di 1.005 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Peningkatan kasus ini diketahui didominasi oleh pendatang dan kluster keluarga.

Dari data yang tertera di situs resmi Pemkab Tasikmalaya, www.sigesit119.tasikmalayakab.go.id, maka diketahui kasus terkonfirmasi sudah mencapai 1.005 kasus dengan 128 kasus masih menjalani isolasi, 860 kasus telah selesai isolasi / sembuh dan 17 kasus kematian.

Ketua Satuan Tugas Covid-19 Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (DKPP) Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi, mengakui kasus jika Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya saat ini tengah mengalami peningkatan.

Baca Juga: Ini Daftar Barang Bukti yang Diberikan Keluarga Laskar FPI yang Tewas Tertembak Kepada Komnas HAM

Hal ini dipicu beberapa faktor, salah satunya munculnya klaster keluarga dan pasien positif Covid-19 yang datang dari luar Tasikmalaya. Penambahan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ini juga terjadi ketika ledakan kasus di pondok pesantren.

"Jadi memang terjadi peningkatan kasus, karena pola penyebaran sudah ada dimana-mana dan sekarang muncul kluster keluarga," jelas Atang, Senin 21 Desember 2020.

Ditegaskan Atang, faktor lainnya yakni kurangnya kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan penyebab penyebaran Covid-19 menjadi cepat dan banyak. Oleh karena itu, ia menekankan ketidakdisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan yakni menerapkan pola 3M harus terus diperkuat. Yakni dengan Menjaga jarak, Memakai masker dan Mencuci tangan.

Baca Juga: Jelang Chelsea vs West Ham Malam Ini, Frank Lampard Acap Jadi Sasaran Kemarahan Suporter The Hammers

Dia mengungkapkan dari sekian banyak kasus penyebaran Covid-19, yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, kasus terbanyak berada di Kecamatan Singaparna.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat