PIKIRAN RAKYAT - Operasi lilin lodaya 2020 sebagai pengamanan libur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) lebih difokuskan kepada operasi kemanusiaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas, khususnya dalam penerapan kepatuhan protokol kesehatan. Operasi lilin lodaya 2020 pun akan berlangsung selama 15 hari, yakni mulai 22 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.
Kabag Ops Polres Tasikmalaya Kompol Sutopo Kresno, menjelaskan, karena pelaksanaannya di tengah pandemi Covid-19, maka dalam operasi lilin lodaya tahun ini pengamanan pun lebih kepada menjaga protokol kesehatan dalam perayaan Natal dan tahun baru.
"Sudah ada surat edaran dari Gubernur Jawa Barat yang menghimbau tidak boleh ada kerumunan pada saat perayaan natal dan tahun baru. Maka kita pastikan itu, khususnya dalam melaksanakan penerapan protokol kesehatan," jelas Kresno, seusai menggelar apel gelar pasukan operasi lilin lodaya 2020 di Lapangan Hitam Mako Polres Tasikmalaya, Senin (21/12/2020).
Baca Juga: Operasi Lilin Jaya 2020, 7 Instruksi Kapolri Idham Azis ke Anggotanya: Tegas namun Humanis
Hadir dalam apel tersebut perwakilan Lanud Wiriadinata, Kodim 0612 Tasikmalaya, semua satuan Polres Tasikmalaya, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya.
Dicontohkan Kresno, ketika dalam pelaksanaan ibadah tidak boleh melebihi kapasitas gedung. Pelaksanaan tetap berjalan, akan tetapi dengan standar protokol kesehatan atau ketika melebihi kapasitas bisa melalui daring.
"Termasuk dalam edarannya perayaan tahun baru tidak diperbolehkan dan dilarang. Hal itu karena akan memicu keramaian dan kerumunan," jelas dia.
Baca Juga: Dituduh Tak Perhatian pada Bintang, Rizky Febian ke Teddy: Dia Bapaknya, Ini Terkesan Kayak Mengemis
Pihak Polres Tasikmalaya telah menyiapkan anggotanya untuk membubarkan massa atau keramaian yang merayakan tahun baru. Hal ini dengan menempaktan anggota kepolisian di tempat ibadah dan lokasi yang biasa terjadi keramaian.