kievskiy.org

Update Kasus Covid-19 Kabupaten Bekasi, Klaster Keluarga Geser Klaster Industri

Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi melaporkan munculnya klaster rumah tangga dengan peningkatan kasus yang signifikan. 

Bahkan, klaster dari kalangan keluarga ini mulai menggantikan klaster industri yang selama ini mendominasi.

Dari sekitar 8.600 kasus positif di Kabupaten Bekasi, sebanyak 30 persen di antaranya berasal dari klaster keluarga. Bahkan, dalam dua bulan terakhir, klaster keluarga menyumbang 50-70 kasus setiap hari.

 Baca Juga: Kinerja KPK Dipuji Mahfud MD, Firli Bahuri: Tak Elok Membanding-bandingkan

"Peningkatannya dua kali lipat, sekitar 40-50 persen. Dari jumlah 8.600 kasus positif sampai saat ini. Sebanyak 2.500 kasus positif berasal dari klaster keluarga," ujar Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, Rabu, 30 Desember 2020.

Alamsyah mengatakan, perkembangan kasus positif mengalami pergeseran pada satu bulan belakangan ini. Kata dia, kasus positif yang sebelumnya di dominasi klaster industri ini bergeser ke klaster keluarga.

Menurutnya, pada November hingga Desember, kasus positif dari klaster keluarga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sebelumnya, kasus klaster bertambah 23-24 kasus per hari. Namun kini naik hingga 50-70 kasus.

 Baca Juga: [UPDATE] Virus Corona di Indonesia Rabu, 30 Desember 2020 Naik Jadi 735.124 Orang

Awal mula klaster keluarga ditemukan ketika ada keluarga yang melakukan perjalanan keluar kota, secara aktif melakukan pemeriksaan screening, berupa rapid test. Lalu hasilnya ditemukan kasus reaktif. Kemudian setelah itu, pemeriksaan dilanjutkan dengan tes usap yang hasilnya positif covid-19.

“Selanjutnya, kami melakukan pemeriksaan kepada kontak erat dengan orang yang terkonfirmasi positif. Hasilnya, kembali ditemukan kasus positif. Kami mengevaluasi ini sebagai sesuatu yang perlu diantisipasi, guna mencegah hal-hal yang tidak terkendali. Dengan meningkatkan jumlah kapasitas pemeriksaan,” ucap Alamsyah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat