kievskiy.org

Jumlah Zona Merah Covid-19 di Jabar Bertambah Jadi Delapan, Klaster Keluarga Pemicunya

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR

PIKIRAN RAKYAT - Jumlah zona merah atau resiko tinggi penularan Covid-19 di Jawa Barat bertambah pada pekan ini. Sebanyak delapan daerah masuk pada zona merah. 

Di antaranya Kota Bandung, Garut dan Depok yang masih belum bergeser, kemudian Kota Cimahi dan Bandung Barat, yang kembali ke zona merah.

“Zona merah kita bertambah menjadi 8 daerah kita harus waspada yaitu Kabupaten Garut masih merah, Majalengka, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi ada kenaikan signifikan dari zona kuning zona merah. KBB kembali zona merah, Kota Bandung masih merah, Kota Depok juga merah, Cimahi kembali merah.Nah Oleh karena itu pada yang zona merah untuk terus memperhatikan potensi yang akan terjadi jika tidak diantisipasi,” ujar Ketua Umum Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat Ridwan Kamil usai rapat koordinasi di Gedung Sate, Senin, 14 Desember 2020.

Baca Juga: Belum Dipertemukan dengan Istri Muda Kiwil, Rohimah Alli: Saya Tahu Sifat dan Apa yang Dia Mau

Selengkapnya cek YouTube Pikiran Rakyat

 

Menurut Ridwan, adanya penambahan zona risiko tinggi penularan Covid-19 di Jabar berdasarkan hasil kajian memang kebanyakan berasal dari Cluster keluarga yang sedang meningkat.

“Itulah kenapa kita memperbanyak ruang ruang isolasi mandiri untuk menggeser mereka-mereka yang di rumah pindah ke ruang isolasi mandiri. Itu peningkatannya. Ada khusus Kabupaten Bekasi selalu berhubungan dengan naiknya klaster industri, kemudian lain-lain saya kira masih  sama sebelum-sebelumnya,” ucap dia.

Di sisi lain dengan adanya penambahan zona merah, Ridwan mengatakan perlu diakui bahwa sistem zonasi ini sedikit kurang sempurna karena kasus harian Jabar tercampur dengan kasus-kasus lama yang diumumkan pusat, telat. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat