kievskiy.org

Soal Tempat Isolasi Covid-19 di Pulau Terpencil, Ridwan Kamil Buka Suara

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan sambutan saat pembukaan West Java Investment Summit 2020 di Bandung, Jawa Barat, Senin 16 November 2020.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan sambutan saat pembukaan West Java Investment Summit 2020 di Bandung, Jawa Barat, Senin 16 November 2020. /Antara Foto/M Agung Rajasa.

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat yang juga Ketua Komite Penanggulangan Covid-19  dan pemulihan ekonomi daerah Jabar menegaskan pasien Covid-19 Jabar yang akan diisolasi di pulau terpencil masih wacana. 

Pihaknya saat ini fokus pada tempat isolasi tambahan yang merupakan fasilitas-fasilitas milik negara. 

"(Terkait Covid yang di Jawa Barat, yang ditempatkan di pulau terpencil), Saya belum bisa memberikan komentar, nanti setelah ada koordinasi yang lebih jelas karena semua masih wacana," ujar dia ketika ditemui usai deklarasi Hari Pencak Silat Jawa Barat di Gedung Sate, Sabtu, 12 Desember 2020.

 Baca Juga: Laut Natuna Utara Semakin Tegang, China Kerahkan 3 Kapal Tempur dan Tembaki US Navy dengan Meriam

Untuk diketahui dalam postingan instagram Humas Jabar pada 10 Desember lalu, dituliskan "Isolasi di Pulau Terpencil. Pesawat siap terbang ke Pulau Galang, antar wargi yang LALAI TERAPKAN PROTOKOL KESEHATAN. Karena rumah sakit penuh, sudah tak mampu menampung pasien lagi," kata @humas_jabar, Kamis 10 Desember 2020.

Dalam unggahan tersebut Humas Jabar mengingatkan masyarakat agar sadar pentingnya protokol kesehatan dan peka terhadap diri sendiri dan sekitar karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Masyarakat diminta tidak menganggap sepele bahaya Covid-19 dan diminta bantu mengingatkan orang-orang terdekat agar menerapkan protokol kesehatan 3M.

"Jangan anggap sepele dengan tidak menerapkan protokol kesehatan, karena virus Covid-19 masih ada lhoo wargi. Selalu ingatkan orang terdekat (tua,muda, hingga anak-anak) agar tetap gunakan tiga jurus utama #Pakaimasker, #Rajincucitangan dan #Jagajarak," demikian isi caption pada unggahan.

Ridwan menjelaskan, untuk antisipasi lonjakan pasien di Jabar, pihaknya sudah menyiapkan 15 tempat di antaranya empat hotel di Jabar. Saat ini tingkat keterisian ruang isolasi di Jabar sudah melampaui 75 persen sementara idealnya ruang isolasi terisi kurang dari 60 persen dari kapasitas ruang isolasi.

"Kita sudah siapkan 15 gedung baru, jadi kalo 15 gedung baru ini hadir maka keterisian 75% yang sekarang dengan kondisi exciting bisa turun ke 50% nah kalo 50% masih terkendali," ujar dia. 

"Memang kalau SOP Jawa Barat seperti itu kalau penuh cari gedung lagi sehingga sampai di suatu hari nanti bisa terkendalikan termasuk teori RS Hasan Sadikin kan 2 lantai dulu, penuh 1 gedung, penuh gedung lain. Kita sudah sangat siap," ujar dia mencontohkan. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat