kievskiy.org

Efek Pandemi Covid-19, Jawa Barat Alami Peningkatan Pria Usia Subur yang Melakukan Vasektomi

Ilustrasi pria ber-KB.*
Ilustrasi pria ber-KB.* /Pixabay/Skalekar1992

PIKIRAN RAKYAT - Selama pandemi 2020 metode kontrasepsi jangka panjang vasektomi bagi pria usia subur alami peningkatan yang cukup signifikan. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat mencatat, dari target 24 ribu ternyata yang ikut hingga November ada 34.884 pria usia subur yang memilih vasektomi.

Dari data yang didapat selama 2019, Kota Banjar menduduki jumlah pria yang mengikuti program vasektomi mencapai 524 (peserta aktif). Sedangkan daerah paling rendah ada di Kota Cirebon dengan 154 orang.

"Ada pencapaian hingga 141 persen, ujar Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Uung Kusmana, Sabtu 2 Januari 2021.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Mahfud MD Ogah Tahu Isi Chat Habib Rizieq hingga Cek Fakta Isu Gibran Maju ke KPK

Uung menjelaskan, vasektomi adalah operasi kecil (bedah minor) yang dilakukan untuk mencegah transportasi sperma. Vasektomi merupakan prosedur yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya kehamilan karena bersifat permanen.

"Vasektomi merupakan metode permanen yang berarti hampir 99 persen pria yang mengikuti KB ini tidak akan akan membuahi. Karena KB permanen, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum mengikuti metode tersebut," ujar dia.

Pertama, keluarga pria yang ingin melakukan vasektomi minimal harus sudah memiliki tiga anak. Kemudian anak terakhir minimal sudah berumur lima tahun.

Baca Juga: Kabar Baik di Awal Tahun 2021, Angka Kasus Positif Aktif Covid-19 di Purwakarta Mulai Turun

"Kemudian umurnya juga minimal sudah menginjak 30 tahun. Terus harus ada persetujuan dari istri karena ini kan dampaknya pada keluarga mereka," Ujar Uung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat