kievskiy.org

Ganjil Genap Dilanjutkan di Bogor, Efektif Turunkan Angka Covid-19 tapi Perekonomian Memburuk

Wali Kota Bogor Bima Arya.
Wali Kota Bogor Bima Arya. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Satuan Tugas Covid-19 Kota Bogor resmi melanjutkan penerapan ganjil-genap selama akhir pekan dan hari libur nasional. Pemerintah Kota Bogor mengklaim penerapan ganjil-genap efektif mengurangi aktivitas kerumunan dan menurunkan angka kasus positif Covid-19.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, ada penurunan yang signifikan untuk kasus Covid-19 selama penerapan PPKM Mikro 2021 dan penerapan ganjil genap. Jika pada 6 Februari 2021 angka covid-19 mencapai 187 kasus, pada 15 Februari 2021, angka Covid-19 turun mencapai 105 kasus.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor kasus harian Covid-19 menurun 41,7 persen. Tren tersebut terlihat dari angka terkonfirmasi positif setiap harinya dari 6 Februari-14 Februari 2021 dengan rincian 187, 178, 175, 174, 165, 150, 129, 128 dan Minggu (14/2/2021) kemarin 109 kasus.

Tingkat keterisian tempat tidur isolasi juga turun dari 82 persen menurun hingga 49 persen, di bawah standar WHO.

Baca Juga: Adu Spesifikasi New Mitsubishi Pajero Sport 2021 VS Toyota Fortuner, Mana Lebih Unggul?

Baca Juga: Cek Kondisi Terkini, Mensos Risma Kunjungi Korban Longsor Nganjuk

“Ini penurunan yang signifikan sepanjang pandemi, jadi sangat baik.  Itu menunjukkan jika skema ganjil genap ini tingkat efektivitasnya tinggi, data arus kendaraan, dan data kerumunan menurun, yang paling penting tren Covid-19 menurun signifikan,” kata Bima Arya seusai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19, Selasa 16 Februari 2021.

Menurut Bima, penerapan ganjil genap juga berdampak pada mobilitas di luar Kota Bogor.  Hal itu diakui Pemprov DKI Jakarta, karena orang Jakarta juga memutuskan untuk tidak jalan-jalan sehingga mengurangi kasus Covid-19 di Jakarta.

Bima mengatakan, meskipun kasus Covid-19 menurun, ada yang perlu dievaluasi. Pasalnya, data menunjukkan terjadi penurunan di ekonomi baik itu dari tingkat kunjungan hotel, pasar, hingga tempat makan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat