PIKIRAN RAKYAT - Nama Ridwan Kamil dalam beberapa pekan terakhir ini santer akan dipinang beberapa partai politik untuk tergabung di dalamnya.
Termasuk di antaranya para pendiri Partai Demokrat yang ingin menjadikan Gubernur Jawa Barat itu sebagai Ketua Umum Demokrat, pengganti Agus Harimurti Yudhoyono.
Pengamat Politik dari Unpad, Muradi mengatakan, terlepas dengan baru rencana maupun Ridwan Kamil telah menerima informasi ajakan tersebut, dia mengingatkan agar Gubernur tak terbujuk angin surga yang muncul dari konflik internal partai politik.
"Kang Emil kan berangkat menjadi kepala daerah sebagai tokoh non partai maka posisi saat ini jauh lebih baik ketimbang buru-buru berbaju politik. Namun peluangnya untuk melirik partai politik masih terbuka mengingat masih banyak partai yang belum memiliki figur yang bisa memiliki nilai elektoral tinggi," ujar Muradi dihubungi wartawan, Rabu, 3 Maret 2021.
Baca Juga: 'Pamer' Langkah Jokowi Cabut Perpres Investasi Miras, Mahfud MD: Pemerintah Tak Alergi Kritikan
Baca Juga: Ditargetkan 2023 Selesai, BRT Bandung Akan Lintasi 5 Daerah Bandung Raya
Menurut Muradi, kalau Ridwan memungkinkan untuk bisa masuk partai, maka ia harus bisa mempertimbangkan partai lain di luar partai yang menawarkan sebagai calon ketua umum.
Pasalnya, banyak partai yang sebenarnya belum punya kader, seperti PAN, Demokrat, NasDem.
"Jadi peluang Kang Emil akan baik kalau menjaga ritme untuk menggali dukungan dari partai lain. Kalau dia ambil contoh Golkar saja maka ceruknya habis hanya dapat kolam kecil. Sementara karakternya lebih leluasa bergerak di kolam besar. Ini perlu digarisbawahi,” tuturnya.