kievskiy.org

Tenaga Pendidik Kota Bogor Antusias Ikuti Vaksinasi Covid-19, Ridwan Kamil Beri Apresiasi

Ilustrasi. simak kondisi khusus yang bisa bikin seseornag gagal divaksinasi.
Ilustrasi. simak kondisi khusus yang bisa bikin seseornag gagal divaksinasi. /Pikiran Rakyat/Aep Hendy Pikiran Rakyat/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Vaksinasi Covid-19 mulai menyasar tenaga pendidik di Kota Bogor pada Senin 8 Maret 2021 kemarin, ribuan dosen dan tenaga pendidik Kota Bogor mendapatkan vaksin di IPB International Convention Center. Pada hari pertama, vaksinasi diberikan kepada 1.600 orang, baik dosen maupun tenaga kependidikan.

Sekurangnya ada 1479 orang dari IPB University, 50 orang dari Universitas Ibnu Khaldun dan 71 orang dari Universitas Pakuan. Tak hanya dosen dan tenaga kependidikan, vaksinasi juga diberikan untuk para guru SD, SMP dan SMA di Kota Bogor.

Koordinator Vaksinator Klinik IPB University, dr Naufal Muharam Nurdin, MSi mengatakan, ada sekitar 1600 orang yang akan divaksin setiap harinya. Nantinya, vaksinasi Covid-19 akan berlangsung selama tiga hari.

Dr Naufal mengatakan, untuk dosis kedua akan diberikan 14 hari usai vaksinasi pertama.  Khusu bagi yang usianya 60 tahun ke atas, dosis kedua diberikan setelah empat minggu kemudian.

Baca Juga: Tiga Rekan Nissa Sabyan dan Ayus Bongkar Alasan Dibalik Sikap Diam sang Sahabat: Kena Psikis

Baca Juga: Ramalan Zodiak 9 Maret 2021: Aries, Taurus, dan Gemini, Hubunganmu Semakin Membingungkan

“Pada dosis pertama, imunnya belum terbentuk secara sempurna, dosis kedua kita sebut sebagai booster sehingga diharapkan dapat memperkuat imun kita dalam memproduksi antibodi. Antibodi inilah yang mencegah virus bisa menginfeksi,” ujar dr Naufal di sela vaksinasi di IICC IPB, Senin 8 Maret 2021.

Lebih lanjut, Naufal meyakinkan vaksin Covid-19 aman sehingga masyarakat diminta tidak ragu untuk divaksin. Sejauh ini, vaksin memang memang mungkin dapat menimbulkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) berupa reaksi alergi ringan (seperti merah atau gatal), atau berat (seperti sesak nafas hingga syok anafilaktik). Namun, ia menegaskan bahwa secara umum vaksinasi ini aman.

“Sejauh ini sudah ada 2,2 juta orang yang telah mendapat vaksinasi (data sampai 4 maret) dan belum dilaporkan muncul gejala berat.  Dengan vaksinasi kita bisa mengurangi kasus yang ada dan mengurangi jumlah sumber infeksi,” kata dr Naufal.

Baca Juga: Sempat Positif Covid-19, Rina Nose Buat Berbagai Percobaan Akui Temukan Banyak Hal Menarik

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat