/photo/2021/01/18/3280274714.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan bahwa diperlukan adanya keselarasan dalam langkah-langkah penanganan Covid-19 di Kota Bogor, antara Pemerintah Kota Bogor dan anggota dewan.
Hal tersebut ia sampaikan usai rapat kerja bersama Pansus Pengawasan Penanganan Covid-19, DPRD Kota Bogor, di Ruang Paripurna DPRD Kota Bogor, Jalan Pemuda, Tanah Sareal, Senin 22 Februari 2021.
“Teman-teman dewan mengkritisi beberapa langkah, ada yang memang informasinya belum sampai, ada juga yang saya kira sangat baik untuk kita perkuat,” ujarnya.
Bima Arya juga menyebutkan banyak pembahasan yang memberikan penguatan untuk ganjil genap, yang disepakati untuk lebih fokus kepada dimensi ekonominya.
Baca Juga: Pernah Bertengkar dengan Julia Perez, Dewi Perssik: Banyak yang Manasin Kita
Baca Juga: Diduga Miliki Kelainan Seksual, Pelaku Penyebar Konten Asusila di Twitter Diringkus Polisi
“Sama-sama akan kita lihat ya, pemberlakukan (ganjil genap) jam sembilan pagi sampai jam enam sore itu dimaksudkan untuk tetap menghidupkan ekonomi (tanpa menomorduakan dimensi kesehatan),” ucap Bima Arya.
Selain itu, berdasarkan data yang ada, menunjukkan bahwa kebijakan Ganjil Genap dan PPKM Mikro memberikan dampak bagi pengurangan mobilitas warga dan menurunnya kasus Covid-19. Namun kebijakan tersebut juga berdampak besar pada sektor ekonomi.
Maka dari itu, Satgas Covid 19 dan Forkopimda, menyepakati untuk melanjutkan kebijakan Ganjil Genap setiap Sabtu, Minggu, dan Hari Libur Nasional.