PIKIRAN RAKYAT - Di balik larangan mudik 2021, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak ingin lonjakan kasus Covid-19 seperti di India terjadi di Indonesia atau Jabar.
Dengan demikian, Gubernur Ridwan Kamil meminta kembali kepada masyarakat Jabar untuk tidak mudik tahun ini.
"Ada kasus di India, di mana orang euforia kan. Akhirnya dua minggu dia kena second wave, jumlahnya melebihi satu tahun kasus di India. Kita tidak mau terjadi (seperti itu)," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
"Tahan dulu, silaturahmi bisa dicari di waktu yang lebih baik tanpa harus yang sifatnya massal," kata Ridwan Kamil usai peresmian dua jalan layang di Jalan Laswi, Kota Bandung, Kamis 22 April 2021.
Baca Juga: Berkali-kali Tak Dihargai, Nathalie Holscher Ternyata Hanya Dimanfaatkan oleh Sebagian Anak Sule
Baca Juga: Kronologi Rinci Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang Kontak
Mudik dilarang, lanjut Ridwan Kamil, karena sifatnya berbarengan di satu waktu dan secara massal. Kerumunan seperti inilah yang sangat rentan dengan penularan Covid-19.
"Kemarin di Jateng sudah ada korbannya. Pemudik datang ke sebuah kampung, ngadain hajatan, makan bareng, 37 orang kena Covid-19 oleh si perantau. Kasus ini jangan sampai terjadi di Jabar," tutur Ridwan Kamil.
Mudik lokal masih diperbolehkan di sejumlah kawasan saja, seperti di dalam Jabodetabek dan Bandung Raya. Hal ini disebabkan jaraknya dekat dan orang-orang di dalamnya lebih sering bertemu, kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
"Yang dihindari yang jarak jauh. Semua kebijakan pusat kita amankan, intinya kita satu frekuensi dengan pemerintah pusat," ucap mantan Wali Kota Bandung tersebut.