PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terpaksa menghentikan kembali kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang baru dilaksanakan beberapa hari yang lalu. Hal ini dikarenakan terjadinya peningkatan kasus konfirmasi positif usai lebaran di Garut.
"Kegiatan PTM terpaksa harus kita hentikan lagi meski baru kita buka beberapa hari yang lalu. Ini kita lakukan untuk menghindari hal yang tak diharapkan mengingat saat ini terjadi peningkatan kasus Covid-19," kata Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, Selasa 1 Juni 2021.
Kasus Covid-19 di Garut menurut Helmi meningkat usai lebaran sehingga Pemkab dan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut harus melakukan pembatasan kegiatan.
Hal ini termasuk kegiatan PTM yang baru saja dibuka beberapa hari yang lalu untuk jangka waktu dua pekan ke depan.
Baca Juga: bank bjb Raih Top 50 Emiten di The 12th IICD Corporate Governance Award
Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Bupati Garut yang ditandatangani 31 Mei 2021 dimana dalam surat tersebut tertuang poin keputusan penghentian kegiatan belajar tatap muka di sekolah dan kembali dilaksanakan secara daring.
Selain kegiatan sekolah, Helmi menyebutkan pembatasan dilakukan juga untuk kegiatan lainnya yang menimbulkan keramaian atau kerumunan. Kegiatan boleh dilakukan akan tetapi harus mematuhi ketentuan maksimal 25 persen dari kapasitas tempat.
Pemkab Garut, TNI dan kepolisian disebutkan Helmi tak segan-segan melakukan tindakan tegas apabila masih ada kegiatan yang mengabaikan protokol kesehatan.
Baca Juga: Lelang Lukisan Untuk Palestina, Ridwan Kamil: Saya Tawarkan Rp50 Juta
Setiap kegiatan yang menimbulkan kerumunan dan keramaian dan tidak mematuhi protokol kesehatan, maka akan langsung ditutup tanpa ada toleransi.