kievskiy.org

Calon Kades Meninggal Dunia Saat Kampanye di Tarogong Kidul Garut

ilustrasi orang yang meninggal dunia. Seorang calon kepala desa alias calon kades meninggal dunia saat menggelar kampanye dan berorasi di atas panggung di Cibunar, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
ilustrasi orang yang meninggal dunia. Seorang calon kepala desa alias calon kades meninggal dunia saat menggelar kampanye dan berorasi di atas panggung di Cibunar, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. /Pixabay/Soumen82hazra Pixabay/Soumen82hazra

PIKIRAN RAKYAT - Kabar duka terkait adanya seorang calon kepala desa yang meninggal dunia di Garut membuat geger. Ironisnya lagi, calon kades tersebut meninggal saat tengah mengikuti kegiatan kampanye.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Garut yang juga Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) Kabupaten Garut, Aji Sukarmaji, membenarkan hal itu. Namun hingga saat ini dirinya masih belum mengetahui penyebabnya.

"Benar, ada seorang calon kepala desa yang meninggal dunia saat mengikuti kegiatan kampanye bersama," ujar Aji, Jumat 28 Mei 2021.

Menurutnya, calon kades yang meninggal adalah Rahmat, calon Kades Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul dengan nomor urut 3.

Baca Juga: Pengakuan Demonstran di KPK yang Dukung Firli Bahuri: Katanya Dibayar, tapi Enggak Tahu Berapa

Ia meninggal saat mengikuti kegiatan kampanye bersama di Perumahan Cibunar, Jumat 28 Mei 2021 sekitar pukul 15.15 WIB.

Saat berada di atas panggung, tuturnya, Rahmat tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri. Ia kemudian dibawa ke Runah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut akan tetapi sesampainya di sana, ternyata ia sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Aji mengungkapkan, dengan meninggalnya salah satu calon Kades Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul ini maka kini calonnyq tinggal 4 orang. Namun demikian hal ini sama sekali tak mempengaruhi jalannya pemilihan kepala desa di daerah tersebut.

"Proses Pilkades terus berjalan dan kematian salah seorang calon ini tak mempengaruhi. Hanya saja dari calon yang tadinya berjumlah 5 orang, kini tinggal 4 orang," kata Aji.(Aep Hendy S)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat