kievskiy.org

Tiga Hari Hilang, Korban Tenggelam di Pantai Santolo Akhirnya Ditemukan

Evakuasi jasad korban tenggelam di Pantai Santolo, Kabupaten Garut. Wisatawan akhirnya ditemukan setelah tiga hari hilang di laut.
Evakuasi jasad korban tenggelam di Pantai Santolo, Kabupaten Garut. Wisatawan akhirnya ditemukan setelah tiga hari hilang di laut. /Kabar Priangan/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Setelah selama tiga hari melakukan pencarian, tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan Dian Lutpi (23), wisatawan yang tenggelam di Pantai Santolo, Rabu 2 Juni 2021 lalu. Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, Jumat 4 Juni 2021.

"Upaya pencarian terhadap korban yang sebelumnya tenggelam dan hilang di Pantai Santolo, Kecamatan Cikelet, akhirnya membuahkan hasil. Hari ini sekitar pukul 15.25 WIB, jasad korban atas nama Dian Lutpi ditemukan sudah tak bernyawa," ujar Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, Jumat 4 Juni 2021.

Evakuasi jasad korban tenggelam di Pantai Santolo, Kabupaten Garut. Wisatawan akhirnya ditemukan setelah tiga hari hilang di laut.
Evakuasi jasad korban tenggelam di Pantai Santolo, Kabupaten Garut. Wisatawan akhirnya ditemukan setelah tiga hari hilang di laut.

Menurut Deden, jasad korban ditemukan pada jarak 5 kilometer dari lokasi semula tenggelam di kawasan Pantai Santolo. Setelah berhasil dievakuasi, selanjutnya jasad korban dibawa ke Puskemas Cikelet.

Baca Juga: Menanggung Beban, Umi Pipik Menangis Pilu Dengar Curhat Abidzar Al Ghifari Sang Putra Tertuanya Bersama Uje

Dengan telah ditemukannya korban, Deden menyatakan pada pukul 17.35 WIB dilaksanakan 'debriefing' dan penutupan operasi SAR. Untuk selanjutnya, seluruh Unsur SAR kembali ke kesatuan masing masing.

Evakuasi jasad korban tenggelam di Pantai Santolo, Kabupaten Garut. Wisatawan akhirnya ditemukan setelah tiga hari hilang di laut.
Evakuasi jasad korban tenggelam di Pantai Santolo, Kabupaten Garut. Wisatawan akhirnya ditemukan setelah tiga hari hilang di laut.

"Adapun unsur SAR yang berada di lokasi dan ikut melakukan pencarian terdiri dari Pos SAR Tasikmalaya, TNI AL, Koramil Pameungpeuk, Polair Santolo, BPBD Garut, Damkar Pameungpeuk, dan Balawista. Selain itu ada juga unsur KPLP, SAR Unpad, Repalapa, dan nelayan setempat," kata Deden.

Deden menerangkan, alat yang digunakan dalam melakukan pencarian terhadap korban di antaranya satu unit LCR Basarnas, satu unit LCR Polair, satu set peralatan alkom, dan satu set peralatan medis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat