kievskiy.org

Kasus Corona Membeludak, Pemkab Garut Batasi Kunjungan Wisatawan Hanya 25 Persen

Salah seorang pengunjung menjalani tes antigen untuk memastikan tidak terpapar Covid-19 sebelum mengikuti kegiatan di Resort Kampung Sampireun, Kecamatan samarang, Kabuoaten Garut, Minggu 6 Juni 2021.
Salah seorang pengunjung menjalani tes antigen untuk memastikan tidak terpapar Covid-19 sebelum mengikuti kegiatan di Resort Kampung Sampireun, Kecamatan samarang, Kabuoaten Garut, Minggu 6 Juni 2021. /Kabar Priangan/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Melonjaknya kembali kasus corona di Kabupaten Garut memaksa pemerintah setempat untuk selalu tegas dalam penerapan protokol kesehatan.

Hal ini berlaku untuk berbagai sektor termasuk pariwisata guna mencegah penyebaran Covid-19 dan lonjakan kasus corona yang lebih parah.

"Kita terapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat, termasuk untuk sektor pariwisata. Ini harus kita lakukan guna mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih parah," ucap Bupati Garut, Rudy Gunawan, Minggu 6 Juni 2021.

Dikatakannya, di tengah melonjaknya kasus corona di Garut, pihaknya memang tak menutup secara total objek-objek wisata.

Baca Juga: Atta Halilintar Murka Istrinya Pesan 1.000 Ayam, Alasan Aurel Hermansyah Jadi Sorotan

Namun demikian, penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat tetap diberlakukan agar tak memperparah kasus corona di Garut. Salah satunya dengan pembatasan jumlah pengunjung.

Sesuai aturan, diungkapkan Rudy, jumlah pengunjung di objek wisata dibatasi tidak boleh lebih dari 25 persen dari kapasitas maksimum masing-masing tempat.

Hal ini guna mencegah terjadinya kerumunan yang tentunya akan sangat rentan terhadap penyebaran Covid-19.

Menurut Rudy, saat ini kasus corona di Kabupaten Garut terus mengalami peningkatan setiap harinya dan hal ini terjadi pascalibur Lebaran 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat