kievskiy.org

Ridwan Kamil Tugaskan Jasa Sarana Bantu Perbaiki Suplai Oksigen ke Rumah Sakit

Ridwan Kamil saat tinjau RSUD dr Slamet Garut dan di Desa Jayaraga, Jumat, 25 Juni 2021. Suplai oksigen menipis, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil minta BUMD PT Jasa Sarana untuk ikut turun tangan.
Ridwan Kamil saat tinjau RSUD dr Slamet Garut dan di Desa Jayaraga, Jumat, 25 Juni 2021. Suplai oksigen menipis, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil minta BUMD PT Jasa Sarana untuk ikut turun tangan. /Kabar Priangan/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menugaskan BUMD PT Jasa Sarana untuk terlibat dalam upaya membantu suplai oksigen ke sejumlah rumah sakit yang mengalami kondisi kritis ketersediaan.

Menurut Ridwan Kamil, secara umum produksi oksigen di Jawa Barat terkendali, namun Pemprov Jabar harus memperbaiki neraca kebutuhan dan kekurangan daerah.

"Sudah kami tugaskan BUMD Jasa Sarana melakukan manajemen suplai oksigen untuk RS di Jabar. Sehingga kami punya data mana yang kelebihan dan kekurangan," katanya.

Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq mengatakan sejak awal perusahaannya sudah ditugaskan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membantu penyediaan infrastruktur kesehatan baik rumah sakit dan juga penanganan kebutuhan logistik Covid-19.

Baca Juga: Maia Estianty Buat Pengakuan Mengejutkan Tentang Ahmad Dhani di Belakang Anak-Anaknya: Pernah Menikah dengan..

"Kami sekarang diminta membantu pemerintah provinsi membantu distribusi oksigen, memperlancar distribusi ke rumah sakit," ucapnya pada keterangan persnya pada Minggu 4 Juli 2021.

Menurut Hanif dari kajian awal, kebutuhan oksigen di sejumlah rumah sakit mengalami lonjakan karena meningkatnya pasien Covid-19. Sementara produsen dan rantai pasok mengalami keterbatasan armada pengiriman.

Selain itu, ada produksi oksigen juga terkendala ketersediaan tabung oksigen hingga membuat pasokan tidak normal.

"Karena kendala ini pihak rumah sakit diminta melakukan pengiriman mandiri atau mengambil langsung, kita terlibat di sana. Kita membantu mengambil oksigen untuk dikirim ke rumah sakit. Apakah nanti kendala pengiriman oksigen ada di produsen, distributor, atau agen, kami menyesuaikan kondisi di lapangan saja," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat