/photo/2021/07/15/1222591859.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Penutupan hampir semua akses masuk ke Kota Cirebon karena PPKM Darurat, menyebabkan banyak pengendara sepeda motor yang nekat menyeberangi rel kereta api di jalur larangan.
Penutupan jalur utama dan sejumlah jalan tikus memaksa warga memanfaatkan jalan pintas, diantara menyeberangi rel KA.
Di antaranya di rel KA di km 218 +3 antara Stasiun Cirebon – Stasiun Cangkring, tepatnya di Desa Adidarma, Kecamatan Gunung Jati - Cirebon, Jawa Barat.
Dengan membayar Rp10.000, pengendara menyewa dua orang, untuk menggotong sepeda motornya menyeberangi rel kereta di jalur larangan.
Baca Juga: Fakta 'Mengerikan' di Balik Kasus Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Terungkap, Ade Armando: Bayangkan...
Menanggapi aksi nekad tersebut Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon Suprapto meminta masyarakat tidak melakukan hal tersebut.
"Aksi nekad itu bukan hanya membahayakan keselamatan jiwanya, namun juga mengganggu keselamatan perjalanan KA," katanya, Kamis, 15 Juli 2021.
Menurutnya, sesuai regulasi yang ada, aksi tersebut bisa dipidana dengan pidana penjara paling lama tiga bulan atau denda paling banyak Rp15 juta.
Baca Juga: Tersentuh dengan Usaha Kakek Usia 100 Tahun, Lionel Messi Langsung Beri Respon Tak Terduga