kievskiy.org

Ancaman Potong Gaji Tak Mempan, Masih Banyak Warga Garut Tolak Vaksin Corona

Penyuntikan vaksin corona atau vaksinasi Covid-19 di Garut tak berjalan mulus karena informasi hoaks membuyarkan pemikiran warga.
Penyuntikan vaksin corona atau vaksinasi Covid-19 di Garut tak berjalan mulus karena informasi hoaks membuyarkan pemikiran warga. /Pixabay/cromaconceptovisual

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Daerah dan Satgas Covid-19 Kabupaten Garut terus berupaya mencegah tingginya penyebaran Covid-19 di wilayahnya.

Berbagai upaya terus dilakukan mulai dari pemberian sosialisasi protokol kesehatan dan juga menggalakan program penyuntikan vaksin corona.

Namun rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan vaksinasi Covid-19, membuat upaya keras Pemerintah Daerah dan Satgas Covid-19 masih terhadang berbagai kendala.

Salah satunya masih banyak warga Garut yang bersikeras menolak untuk disuntik vaksin corona dengan berbagai alasan.

Baca Juga: Mata Berkaca-kaca, Ivan Gunawan Putuskan Bangun Masjid dari Uang Deddy Corbuzier

"Masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk menjalani vaksinasi terutama terjadi di wilayah selatan Garut. Dalam beberapa hari ini, kami terus menggempur wilayah selatan untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 karena masih banyak warga di sana yang belum menjalani vaksinasi," ujar Komandan Kodim (Dandim) 0611 Garut, Letkol CZi Deni Iskandar, Minggu 25 Juli 2021.

Namun sayangnya, kata Deni, ternyata banyak warga di wilayah selatan yang bersikeras menolak untuk disuntik vaksin corona.

Adapun alasan yang mereka ungkapkan bermacam-macam, ada yang karena takut mati akibat vaksin corona, takut lumpuh, dan ada juga yang menuduh vaksin corona haram.

Banyaknya warga yang menolak untuk disuntik vaksin corona dengan berbagai alasan yang tak masuk akal, menurut Deni, diakibatkan maraknya informasi hoaks terkait dampak buruk vaksinasi Covid-19 bagi kesehatan dan agama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat