kievskiy.org

Posko Oksigen Jawa Barat: Kebutuhan Oksigen Mulai Terkendali

Posko oksigen Jawa Barat.
Posko oksigen Jawa Barat. /Pikiran Rakyat/Novianti Nurulliah

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi membentuk Posko Oksigen Jabar seiring dengan permintaan oksigen medis sejak Juli lalu. 

Hingga saat ini sebanyak 3.000 tabung oksigen medis dengan volume 6-10 m3 telah diterima Posko Oksigen Jabar dari sejumlah donatur. 

Ketua Harian Posko Jabar Hanif Mantiq mengatakan, jumlah donasi oksigen medis tersebut diperkirakan bertambah. 

Terbaru, pihaknya telah menerima 200 tabung oksigen dari Bank Indonesia Perwakilan Jawa Barat pada, Rabu, 4 Agustus 2021. 

 Baca Juga: Roy Suryo Sebut Pernyataan Ngabalin Soal Cat Pesawat Kepresidenan Tak Relevan: Tidak Berempati

Selanjutnya, Bank Indonesia akan mengirim 300 tabung oksigen susulan ke gudang Posko Oksigen Jabar di Bizpark, Jalan Kopo, Kota Bandung. 

"Dari 3.000 tabung oksigen yang kami miliki, 2.140 di antaranya sudah menyebar di rumah sakit 27 kota kabupaten. Sisanya ditambah yang dari Bank Indonesia tadi ada 760 tabung oksigen di Posko Oksigen Jabar," tutur Hanif. 

Saat ini, pihaknya terus berupaya melengkapi kebutuhan oksigen rumah sakit di Jabar secara adil dan merata. Namun pihaknya memprioritaskan rumah sakit yang dalam kurun enam jam kedepan oksigennya akan habis. 

Namun, lanjut dia, seiring dengan adanya pasokan oksigen cair bantuan dari perusahaan asal Sumatera Selatan sejak akhir Juli lalu dengan adanya lima filling station di lima daerah, saat ini permintaan oksigen medis trennya tengah menurun. 

 Baca Juga: Banyak Tenaga Kesehatan Gugur Akibat Covid-19, PPNI: Mereka Lelah Fisik dan Mental

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat