kievskiy.org

Banyak Tenaga Kesehatan Gugur Akibat Covid-19, PPNI: Mereka Lelah Fisik dan Mental

Ilustrasi - Sejumlah tenaga pikul beristirahat setelah memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19 di TPU Cikadut, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 15 Juni 2021.
Ilustrasi - Sejumlah tenaga pikul beristirahat setelah memakamkan jenazah dengan protokol Covid-19 di TPU Cikadut, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 15 Juni 2021.

PIKIRAN RAKYAT - Setahun lebih pandemi Covid-19 di Indonesia, kasus positif terus mengalami pergerakan naik turun, bahkan beberapa bulan lalu mengalami lonjakan tajam.

Hal itu juga dipicu oleh penularan varian Delta atau B.16.17.2 asal India yang sifatnya lebih cepat menular, varian tersebut juga saat ini sudah mendominasi secara global begitu juga di Indonesia.

Hal yang paling memprihatinkan, kondisi tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan kasus Covid-19 juga turut menjadi korban ganasnya virus Covid-19.

Lonjakan kasus per harinya juga berakibat pada kesehatan para tenaga kesehatan, karena mereka tak kenal waktu dalam menangani pasien.

Baca Juga: Roy Suryo Sebut Pernyataan Ngabalin Soal Cat Pesawat Kepresidenan Tak Relevan: Tidak Berempati

Terkait itu juga, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengatakan tenaga kesehatan mengalami lelah fisik dan mental menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PPNI Harif Fadhillah, dia mengatakan banyak perawat yang terinfeksi Covid-19 sehingga jumlah perawat yang aktif melayani pasien menjadi berkurang.

Sementara itu, angka penularan sedang tinggi juga berdampak pada fasilitas rumah sakit yang juga harus meningkatkan pelayanannya.

"Rumah sakit harus menambah ruang perawatan, IGD, ruang observasi yang biasanya di bawah 10 menjadi lebih 30, tetapi tenaga perawat tidak serta merta ditambah," kata Harif melalui siaran pers, Rabu, 4 Agustus 2021.

Baca Juga: Kimia Farma Salurkan 15.900 Paket Suplemen dan Vitamin Kepada Nakes Gelombang Kedua

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat