PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil buka suara terkait Anggaran Rp600 juta untuk operasional helikopter yang digunakan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Rizhanul Ulum.
Menurut dia, anggaran tersebut wajar untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak atau darurat.
"Anggaran untuk gubernur dan wagub ada di biro adpim (administrasi pimpinan), anggaran itu disediakan hanya digunakan jika benar benar dibutuhkan. Rekan media harus memahami, transportasi darurat seperti heli ini biasanya digunakan kalau ada kondisi darurat,"ujar Ridwan dalam. Jumpa pers virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, kemarin.
"Jabar itu sangat luas. Menjangkau wilayah tidak bisa semuanya dijangkau mobil. Bisa 8 sampai 9 jam. Wajar saja (menggunakan heli) dari sisi kebutuhan," kata dia melanjutkan.
Baca Juga: Ungkap Kondisi di Jawa Barat, Ridwan Kamil: Stok Vaksin Kami Sudah Habis
Diakui dia, pihaknya sering meminjam ke TNI AU, BNPB dan lainnya. Meski meminjam tetap ada biaya atau ongkos yang harus dibayar.
"Kita mengurangi potensi menggunakan yang namanya heli swasta, memang mahal. Saya pernah difasilitasi polda naik heli polisi difasilitasi juga oleh TNI dan sebagainya," tutur dia.
Meski demikian, Ridwan menegaskan anggaran penggunaan helikopter alami recofusing guna penanggulangan pandemi.
"Ini juga masuk dalam refocusing, di angka yang disebutkan sudah terefocusing 70 persen untuk penanganan pandemi. (Refocusing) Tidak terkecuali, (semua anggaran) disisir satu-satu,"ujar dia.