kievskiy.org

Ditunjuk Ridwan Kamil Jadi Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi, Dedi Supandi Siapkan Vaksin Gendong

Warga antre mengikuti vaksinasi COVID-19 massal di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, 26 Juni 2021. Pemprov DKI Jakarta menggelar program
Warga antre mengikuti vaksinasi COVID-19 massal di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu, 26 Juni 2021. Pemprov DKI Jakarta menggelar program /ANTARA FOTO/Galih Pradipta ANTARA FOTO/Galih Pradipta

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus berupaya memaksimalkan vaksinasi masyarakat. Salah satunya dengan membentuk Divisi Khusus Percepatan Vaksinasi Jabar.

Untuk diketahui laju vaksinasi di Jawa Barat masih tergolong rendah. Di mana pada dosis ke-1 menempati posisi 30 (12.88 persen) dan dosis ke-2 di posisi 21 (5.95 persen). Populasi yang besar menjadi kendala sehingga vaksinasi terlihat rendah.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menunjuk Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar Dedi Supandi menjadi Ketua Divisi Khusus Percepatan Vaksinasi tersebut.

Dedi mengatakan, sebagai gebrakan pihaknya akan memastikan letak kesamaan target di setiap daerah dalam melaksanakan vaksinasi.

Baca Juga: Sertifikat Vaksin Jadi Syarat Penerbangan Dinilai Tak Efektif, Nasib Orang yang Tak Bisa Vaksin Dipertanyakan

Sehingga, vaksinasi di 27 kabupaten kota bisa berjalan dengan optimal baik itu secara cakupan maupun persentase.

"Untuk itu kesamaan kebijakan vaksinasi antara Pemerintah Provins dan Pemerintah Kabupaten Kota juga perlu kita lakukan," ujar Dedi pada media, Selasa, 3 Agustus 2021.

Menurut dia, secara teori bahwa kekebalan komunitas atau herd Immunity dapat tercapai jika sudah dapat menyasar 70 persen dari populasi. Karena itu, Divisi percepatan Vaksinasi yang dibawahinya ini akan berupaya merealisasikan hal itu sesuai dengan mandat dari Pemerintah Pusat.

"Artinya, bila jumlah penduduk Jabar sekitar 45 juta, maka 70 persennya yaitu ditargetkan sekitar 37 juta yang mencapai herd immunity. Tinggal dipetakan per kabupeten kota," katanya.

Baca Juga: Ibu Hamil Diizinkan Dapat Vaksinasi Covid-19, Berikut Syaratnya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat