kievskiy.org

Antisipasi Rentenir, Dinas Koperasi Lakukan Penyuluhan

KEPALA Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) Kab. Cianjur, Ridwan Ulyasin tengah memberikan pengarahan kepada para Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) di aula Pusat Layanan Usaha Terpadu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-UMKM), Selasa (12/1/2016).*
KEPALA Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) Kab. Cianjur, Ridwan Ulyasin tengah memberikan pengarahan kepada para Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) di aula Pusat Layanan Usaha Terpadu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT-UMKM), Selasa (12/1/2016).*

CIANJUR, (PRLM).- Untuk menekan terjadinya praktik rentenir berkedok koperasi, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kab. Cianjur mengerahkan sejumlah petugas penyuluh koperasi lapangan (PPKL) untuk memberikan pemahaman tentang berkoperasi yang benar. Diharapkan dengan tersampainya penyuluhan itu praktik rentenir itu bisa terus berkurang. "Kita terus berupaya agar koperasi itu berdaya sesuai dengan jati diri koperasi. Bukan dengan kedok koperasi tapi prakteknya rentenir dan itu jelas menyengsarakan masyarakat. Namun dengan berkoperasi yang benar malah bisa mensejahterakan masyarakat," kata Kepala Dinas Koperasi UMKM Kab. Cianjur Ridwan Ilyasin, Selasa (12/1/2016). Ridwan menyebut, praktek rentenir berkedok koperasi belakangan memang masih marak terjadi di Cianjur. Kondisi tersebut sulit untuk ditertibkan. Butuh kerjasama dari semua pihak terutama masyarakat untuk menekan praktik rentenir itu. "Kalau masyarakat tidak mau minjam, pasti dengan sendirinya akan hilang. Tapi saat yang terjadi yang serba praktis, dengan persyaratan ringan sudah dapat pinjaman. Pada hal kalau dihitung untuk pengembaliannya berapa kali lipat. Ini jelas menyengsarakan," paparnya. Dengan melakukan penyuluhan berkoperasi terhadap para pelaku maupun usaha koperasi diyakini akan mampu mengembalikan jati diri koperasi. "Koperasi itu dari dan oleh anggota, kalau semuanya sudah menjalankan koperasi sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi, dengan sendirinya taraf ekonomi itu akan lebih maju dan berkembang," paparnya. Koordinator PPKL Kab. Cianjur, Tin Tin Rustiani, selaku petugas penyuluh, ia bersama penyuluh lainnya terus berupaya membumingkan koperasi di Cianjur. Pola penyuluhan dan pendampingan terus dilakukan demi terciptanya koperasi-koperasi yang maju dan berkembang dalam usahanya. "Kita selaku penyuluh terus berupaya agar koperasi itu bisa lebih maju dan berkembang. Dengan semakin majunya koperasi, sudah barang tentu manfaatnya juga akan lebih besar. Perlu adanya dukungan dari semua pihak, agar koperasi di Cianjur bisa semakin berkembang dalam usahanya," kata Tin Tin terpisah. Diakuinya, adanya praktek rentenir berkedok koperasi sulit untuk dihindari. Upaya untuk menekannya dengan mengembalikan jati diri koperasi. "Kuncinnya kalau koperasi ya harus mengacu pada prinsip koperasi yang salah satunya keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka," tegasnya (Bisri Mustofa/A-147)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat