kievskiy.org

Dusun Bangbayang Siaga Ancaman Bencana Longsor

AREA bekas longsor menerjang belasan rumah penduduk di Dusun Bangbayang, Desa Bungurberses, Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan tanggal 28 Desember 2012 lalu, kini kembali longsor dan di sekitarnya sudah diwarnai banyak alur retakan tanah berpotensi longsor susulan mengarah ke permukiman di dudun tersebut.*
AREA bekas longsor menerjang belasan rumah penduduk di Dusun Bangbayang, Desa Bungurberses, Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan tanggal 28 Desember 2012 lalu, kini kembali longsor dan di sekitarnya sudah diwarnai banyak alur retakan tanah berpotensi longsor susulan mengarah ke permukiman di dudun tersebut.*

KUNINGAN, (PRLM).- Puluhan rumah penduduk di lingkungan RT 10 dan 11, Dusun Bangbayang, Desa Bungurberes, Kecamatan Cilebak Kabupaten Kuningan, kini dalam posisi terancam longsor. Malahan menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kuningan Agus Mauludin, ancaman longsor di dusun tersebut, sudah masuk status siaga. Dua wilayah RT tersebut, berada bawah lereng perbukitan berjarak puluhan meter dari area bekas longsor besar Desember 2012 yang menerjang belasan rumah penduduk dusun tersebut. Pada permukaan tanah lereng bukit bagian atas permukiman penduduk RT 10 dan 11 itu, kini telah diwarnai alur-alur retakan disertai pergerakan tanah mengarah ke permukiman dua RT tersebut. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin, menyebutkan jumlah rumah penduduk terancam longsor di dua RT tersebut lebih kurang mencapai 75 rumah milik 80 kepala keluarga dengan jumlah total penghuni 195 jiwa. Untuk menghindari ancaman bencana itu, tutur Agus Mauludin, atas arahan pihaknya, setiap turun hujan berlangsung lebih dari 30 menit, sebagian besar warga di dua RT itu, kini sudah mulai membiasakan diri segera mengungsi dulu ke rumah-rumah saudara dan warga lainnya di dusun itu yang dinilai aman dari ancaman bencana itu. "Dalam status siaga ancaman bencana itu, situasi dan kondisi cuaca serta perkembangan tanah berpotensi longsor di sana akhir-akhir ini setiap saat selalu kami pantau melalui tenaga sukarelawan yang telah kami tempatkan di dusun itu dengan dibekali radio komunikasi," kata Agus Mauludin. Tidak hanya itu, BPBD Kuningan bekerjasama dengan pihak Pemerintah Kecamatan Cilebak dan Pemerintah Desa Bungurberes, belum lama ini juga telah mengadakan simulasi penyelamatan jiwa dari ancaman bencana itu, diikuti seluruh warga di dusun tersebut. Selain itu, sejak Desember 2015 BPBD Kuningan dibantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana, di dusun itu telah memasang perangkat sitem peringatan dini bencana longsor. "Tujuan paling utama kami melakukan berbagai langkah tersebut, untuk mengamankan jiwa. Namun, kita tidak mengharapkan bencana itu terjadi, dan jangan sampai terjadi," ujarnya. Di tempat terpisah, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kuningan Ayip Sutrisno, menyebutkan untuk mencegah longsor di dusun itu, pihaknya diikuti masyarakat di dusun itu, sementara ini telah berupaya menutup alur-alur retakan tanah dan membuat saluran-saluran air.(Nuryaman/A-89)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat