kievskiy.org

Korban Kekerasan Seks Menyimpang Butuh Konseling dan Dukungan Moril

GARUT, (PRLM).- Sebagian dari belasan korban dugaan pelecehan seksual menyimpang di Desa Cintanagara Kecamatan Cigedug Kabupaten Garut mengalami perubahan sikap dan dikhawatirkan tertular perilaku seks menyimpang tersebut. Untuk itu, diperlukan konseling dari psikolog dan dukungan dari orang-orang terdekat.

Guru Besar Universitas Indonesia Prof Dr M Enoch Markum mengatakan, korban mesti diberikan kesempatan untuk mengekspresikan pengalamannya untuk mengurangi bebannya. "Biarkan dia bercerita dengan bebas," ucapnya kepada "PR" via sambungan telefon seluler, Rabu (2/3/2016).

Setelah itu, ungkap Enoch, korban perlu diberikan konseling bahwa pengalaman seperti ini tidak usah anggap sebagai beban. Korban pun harus diberi pengetahuan bahwa orang-orang yang pernah mengalami hal serupa dapat hidup seperti biasa.

Yang dikonseling bukan hanya korban, tetapi orangtuanya juga

Menurut dia, memang itu memerlukan waktu, proses, dan tergantung kondisi psikologis masing-masing individu. "Untuk korban A mungkin cukup konseling tiga kali selesai, tapi untuk korban B mungkin harus 5 kali," katanya.

Enoch menekankan, orang-orang di sekitarnya harus hadir dan mendukung supaya korban merasa tidak sendirian. Hal itu akan mempercepat proses penyembuhan, terutama diperlukan perhatian dan kasih sayang khusus dari orang-orang terdekatnya. "Yang dikonseling bukan hanya korban, tetapi orangtuanya juga bahwa anaknya perlu perhatian khusus. Perasaan korban ditampung dan keluhannya didengar," ujarnya. (Asep Budiman/A-130)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat