kievskiy.org

Bupati Majalengka Klaim PTM Sudah Penuhi Standar Prokes: Orangtua Harus Antar Jemput Anak

Bupati Majalengka Karna Sobahi saat memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka di SMP 3 dan SMP 4 Majalengka, Kamis 2 September 2021.
Bupati Majalengka Karna Sobahi saat memantau pelaksanaan pembelajaran tatap muka di SMP 3 dan SMP 4 Majalengka, Kamis 2 September 2021. /Pikiran Rakyat/ Tati Purnawati Pikiran Rakyat/ Tati Purnawati

PIKIRAN RAKYAT - Bupati Majalengka mengklaim pembelajaran tatap muka yang dilakukan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayahnya sudah berjalan dengan baik memenuhi standar dan petunjuk teknis yang sudah dirumuskan sebelumnya oleh Satgas Penanganan Covid-19 dan Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengla.

Hal tersebut disampaikan Bupati Majalengka Karna Sobahi, Kamis 2 September 2021 usai meninjau pelaksanaan PTM di SMP 3 dan SMP 4 Majalengka serta SD di Kecamatan kertajati,i Kabupaten Majalengka yang sudah mulai melakukan pembelajaran tatap muka sejak Senin, 30 Agustus 2021, sesuai Surat Edaran yang diterbitkan Bupati Majalengka sebelumnya.

“Dari pantauan tadi, mekanisme pelaksanaan pembelajaran sudah cukup benar, prokes diterapkan, di setiap halaman ada tempat cuci tangan, mereka duduk di masing-masing bangku sendiri tanpa ada kontak langsung dengan sesama teman dan guru,” kata Bupati.

Hanya menurut Bupati Karna, harus dipahami bahwa pembagian shift pebajar siswa dilakukan berdasarkan hari bukan berdasarkan jam. Setiap kelas yang jumlah siswanya mencapai lebih dari 30 orang maka pembelajaran dibagi dua.

Baca Juga: Paula Verhoeven Kritis Saat Hamil Tua, Baim Wong Pasrah Usai Dengar Vonis Dokter

Mereka masuk setiap dua hari sekali dan tidak ada waktu istirahat agar tidak ada kontak langsung dengan sesama teman.

Shift berdasarkan hari bukan jam. Ini jelas jaminannya tidak ada kontak antara anak satu dan yang lain. Antara guru dan siswa juga tidak ada kontak, guru memimpin pembelajaran tanpa kontak secara berdekatan,” ucapnya menambahkan.

Menurutnya, penyelenggaraan PTM di SMP 3 dan SMP 4 Majalengka dinilai cukup bagus. Di sana tersedia tempat cuci tangaN dan hansanitizer, semua pelajar menggunakan masker.

Ketika masker milik anak didik kotor atau hilang atau tidak memiliki masker, maka pihak sekolah harus menyiapkannya untuk anak didik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat