kievskiy.org

Selentingan PTM Digelar untuk Usir Kejenuhan Siswa, Wagub Jakarta Beri Penegasan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. /Twitter.com/@DKIJakarta

PIKIRAN RAKYAT - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiyana menyampaikan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) bukan semata untuk menghilangkan kejenuhan melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari rumah. 

Pelaksanaan PTM kata Nahdiyana juga memudahkan interaksi proses kegiatan belajar mengajar (KBM) seperti mata pelajaran yang butuh interaksi langsung antara siswa dengan gurunya. Terlebih daya serap anak dengan yang lainnya terhadap mata pelajaran tertentu berbeda-beda.

"Jadi ini yang harus dipahami, bahwa dengan membuka sekolah bukan cuma menyelesaikan jenuh di rumah," ujarnya dalam diskusi secara virtual, Selasa, 31 Agustus 2021.

"Tapi gimana anak-anak mendapatkan belajar secara langsung artinya jelas, dengan adanya perbedaan daya serap yang dialami oleh anak," ucapnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Beri Izin PTM di 4 Wilayah PPKM Level 2 Mulai September 2021

Nahdiyana menyebutkan, saat ini baru ada 610 sekolah yang berpartisipasi dalam pelaksanaan PTM, namun berikutnya secara bertahap semua sekolah di Jakarta bisa menggelar pembelajaran secara langsung di sekolah.

Terkait dengan jam belajar, dia menjelaskan bahwa saat ini masih diatur karena masih dalam masa transisi.

"Nanti kalau sudah mulai normal akan diatur," ujarnya.

Diketahui, DKI Jakarta memulai PTM terbatas tahap bagi 610 sekolah. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara luring menjadi yang pertama di era pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bulog Rugi Terus dan Bunga Bank Tetap Jalan, Buwas Ungkap Pemeritah Utang Rp4 Triliun

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat