kievskiy.org

Tercatat Enam Kecamatan di Garut Mulai Terdampak Kekeringan

Ilustrasi kekeringan.
Ilustrasi kekeringan. /Poxabay/Kimkin PIXABAY/Kimkin

PIKIRAN RAKYAT - Musim kemarau yang kini melanda wilayah Kabupaten Garut, kini dampaknya kian luas. Sejumlah kecamatan di Garut pun kini mulai terkena dampak kekeringan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Satriabudi, menyebutkan di Kabupaten Garut saat ini sedikitnya ada enam kecamatan yang sudah terdampak kemarau. Kekeringan mulai dirasakan warga akibat semakin berkurangnya ketersediaan air.

"Dari laporan yang kami terima, saat ini sudah ada enam kecamatan yang terdampak kekeringan. Jika kemarau masih terus terjadi, tak menutup kemungkinan jumlah kecamatan yang terdampak kekeringan akan bertambah banyak," kata Satriabudi, Minggu 5 September 2021.

Diungkapkannya, enam kecamatan yang kini mulai terdampak kekeringan yakni Cibatu, Sukawening, Sukaresmi, Leles, Karangpawitan, dan Cibiuk. Parahnya lagi, dari enam kecamatan tersebut, 5 di antaranya bukan hanya mengalami kekeringan lahan akan tetapi juga air bersih.

Baca Juga: Puluhan Santri di Garut Diduga Keracunan Makanan dari Acara Pengajian

Disampaikan Budi, pihaknya sudah melakukan upaya-upaya persiapan guna mencegah terjadinya kekeringan di Kabupaten Garut.

Salah satunya dengan melakukan koordinasi dengan beberapa kepala wilayah yang rawan akan kekeringan yang nantinya dijadikan bahan koordinasi dengan dinas teknis.

BPBD Garut, tutur Budi, juga telah melakukan upaya-upaya persiapan yang diperlukan. Salah satunya melakukan penghimpunan data potensi dampak bencana kekeringan tahun 2021 yang disampaikan melalui Surat Sekretaris Daerah Nomor: 360/1422/Setda/2021 perihal Imbauan Menghadapi Musim Kemarau dan Permintaan Data Potensi Bencana Kekeringan.

"BPBD Kabupaten Garut akan bekerja sama dengan dinas terkait dalam rangka pemenuhan kebutuhan air bersih baik untuk kebutuhan sehari-sehari maupun untuk kebutuhan pertanian," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat