MAJALENGKA,(PR).- Kenaikan Nilai Pokok Wajib Pajak (NJOP) yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Majalengka setiap tahun untuk semua wilayah di Kabupaten Majalengka dianggap kurang tepat, karena tidak semua wilayah harga tanah mengalami kenaikan terutama untuk wilayah-wilayah yang perkembangan ekonominya rendah. Hal tersebut disampaikan anggota Komis II DPRD Majalengka Dede Aif Mussofa, menyikapi adanya keluhan dari masyarakat yang menyebutkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang harus dibayar setiap tahun meningkat. Disampaikan Dede Aif, kondisi tersebut dianggap tidak sejalan dengan Perda Nomor 02 tahun 2012 yang salah satu poinnya menyebutkan, bahwa ”.. besarnya NJOP ditetapkan setiap 3 (tiga) tahun, kecuali untuk objek pajak tertentu dapat ditetapkan setiap tahun sesuai dengan perkembangan wilayahnya”. Menurut Dede, kenaikan PBB yang dilakukan setiap tahun diperkirakan hanya akan terjadi di sejumlah wilayah seiring dengan naiknya harga pasaran tanah, naiknya pertumbuhan ekonomi serta pertumbuhan pembangunan. “Makanya persentase naikan PBB pun harusnya tidak sama, misalnya kenaikan PBB di Kota Majalengka dengan Desa Kulur meskipun desa Kulur ada di Majalengka tentu tidak akan sama, karena pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut sangat rendah jauh di banding Majalengka. Atau Kecamatan Kertajati dengan Kecamatan Cingambul juga akan berbeda karena pertumbuhan pembangunan dan ekonomi di Cingambul tidak sepesat di Kertajati,” Dede mencontohkan. Satu sisi, menurut Dede, kenaikan NJOP yang berdampak pada kenaikan target pendapatan dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan tentu disambut baik karena itu akan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah. Terlebih setelah kewenangan pengelolaan PBB diserahkan sepenuhnya kepada daerah sesuai UU nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Namun sebaiknya Pemerintah tidak dengan terus menerus menaikan NJOP tanah milik masyarakat, karena hal itu dianggap tidak sejalan dengan Peraturan daerah dan kondisi di lapangan. “Sekarang banyak keluhan dari masyarakat, NJOP mereka terus naik, yang jadi persolan adalah ketika semua wilayah di Kabupaten Majalengka mengalami kenaikan secara paripurna dan bahkan kenaikan nya hampir mencapai 100 persen. Barangkali tidak smua wilayah di Kabupaten Majalengka sedang mengalami perkembangan wilayah ,” ujar Dede. Sementara itu kepala Bidang Pendapatan Otong Waryo Efendi menyebukan, kenaikan NJOP telah disesuaikan dengan perkembangan ekonomi dan pembangunan di suatu wilayah. Dia mencontohkan di sejumlah wilayah di Kertajati baru mengalami kenaikan NJOP berapa tahun belakangan ini, padahal harga tanah di wilayah tesrebut telah melonjak beberapa tahun lalu.***
Kenaikan PBB Setiap Tahun Dianggap Kurang Tepat
![](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2016/06/69161.jpg)
Terkini Lainnya
Tags
pajak
NJOP
lapangan
desa
retribusi
komisi
Artikel Pilihan
Terkini
Drs Kusmana Hartadji, MM: Konsisten Jalankan Amanah
KPU Umumkan Anggota KPU Jabar 2023-2028, Berikut Daftarnya
Waspada Angin Kencang di Empat Wilayah Jawa Barat, BMKG Beberkan Faktor Penyebabnya
Tangis Haru Dandim 0625 Letkol Yusuf Andriyanto Saat Tinggalkan Pangandaran
Sejoli Mesum Asal Garut Pemeran Video Live Streaming Asusila Ditangkap Polisi
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Roti Aoka Dilaporkan sebab Kandungan Zat Terlarang, BPOM Ambil Tindakan?
ICJ Akhirnya Sahkan Status Israel sebagai Penjajah, Diminta Angkat Kaki dan Ganti Rugi
7 Lokasi Event di Bandung Hari Ini 20 Juli 2024, Ada Konser BCL di Paskal
Prediksi Skor AS Roma vs FK Kosice, Dilengkapi Starting Line-up Pemain
HUT ke-60 Wanadri, Gelar Bandung Joy Riding Jelajah Nusantara Gowes hingga 5.000 Km ke IKN
Sandiaga Uno Khawatirkan Kekuatan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar: Rekam Jejak Baik, Survei Unggul
Prediksi Skor Madura United vs Persija Jakarta 21 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini 20 Juli 2024 di 4 Lokasi
Jalur Alternatif Hindari 3 Lokasi Konser di Bandung Hari Ini 20 Juli 2024
Polisi Segera Penjarakan Penyebar Video Syur Diduga Audrey Davis Anak David Naif
Berita Pilgub
Hasto Kristiyanto: Pilkada Jatim dan Sumut Takkan Ada Kotak Kosong, PDIP Siap Beraksi
PKB Optimis Menang Pilgub Jatim 2024 Bersama PDIP, Elektabiltas Khofifah Masih Di Bawah 50%
Elektabilitas Khofifah di Bawah 50%, PKB-PDIP Yakin Menang di Pilgub Jatim 2024
Golkar Resmi Restui Firmansyah dan Ery Suandi Maju di Pilkada Karimun 2024
Kaesang Resmi Dukung Mangkunegara X dalam Pilkada Surakarta
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022