kievskiy.org

Eksodus Afghanistan Mungkin Transit di Garut, Sepanjang Pantai Dijagai

Potret regu penyelamat Pantai Santolo Garut.
Potret regu penyelamat Pantai Santolo Garut. /Kabar Priangan/Aep Hendy

PIKIRAN RAKYAT - Konflik yang terjadi di negara Afghanistan pascadikuasai Taliban, mau tidak mau harus diwaspadai juga oleh Pemkab Garut. 

Hal ini dikarenakan adanya ancaman kedatangan eksodus warga Afghanistan ke wilayah perairan Garut, Jawa Barat.

Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Garut, Wahyudijaya, adanya kekhawatiran ancaman kedatangan para eksodus ke wilayah Garut tidaklah berlebihan. 

Hal ini dikarenakan wilayah perairan Garut selama ini seringkali digunakan persinggahan oleh para imigran gelap dari berbagai negara, yang tengah dilanda konflik.

Baca Juga: Selesaikan Semua Kontrak Kerja di Indonesia, Maia Estianty Akhirnya Pamit: Akan Merindukan Kalian

"Wajar jika ada kekhawatiran akan kedatangan para eksodus dari Afghanistan ke wilayah kita mengingat selama ini wilayah perairan kita sering digunakan persinggahan para imigran gelap dari berbagai negara yang hendak mencari suaka. Tujuan mereka memang Pulau Christmas tapi transitnya selalu di wilayah pantai selatan Garut," kata Wahyu, Senin, 13 September 2021.

Menurut Wahyu, sebagai salah satu perlintasan laut di wilayah Samudera Hindia, pesisir pantai selatan Garut kerap menjadi persinggahan imigran gelap pencari suaka.

Hal ini tak menutup kemungkinan juga dilakukan para eksodus dari Afghanistan yang akan mencari suaka setelah negaranya dikuasai Taliban. 

Baca Juga: Perhatian, Bioskop Akan Segera Dibuka, Simak Syarat dan Ketentuan Lengkapnya

Disebutkannya, dalam kasus pertama konflik Afghanistan dua dekade lalu, perairan Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin telah beberapa kali menjadi sandaran para imigran gelap sebelum menyebrang ke Pulau Christmas, Australia. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat