kievskiy.org

Soal Sertifikat Vaksin Palsu, Ridwan Kamil Minta Polisi Usut: Jangan-jangan Ada Komplotan

Ilustrasi sertifikat vaksin.
Ilustrasi sertifikat vaksin. /Pixabay/wir_sind_klein Pixabay/wir_sind_klein

PIKIRAN RAKYAT - Polisi Daerah Jawa Barat saat ini tengah menangani dugaan penyalahgunaan sertifikat vaksinasi palsu yang dilakukan oleh mantan relawan vaksinasi.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Polda Jabar mengungkap tindakan kriminal tersebut merupakan jaringan yang masif atau bukan.

"Kemudian ada tindakan pidana, Polda Jabar menangkap mantan relawan yang yang menjual sertifikat vaksin. Saya kira ini bagian dari dinamika di mana kriminalitas selalu ada dalam proses Covid ini dari kriminalitas Bansos dari kriminalitas sertifikat kemudian tidak menyuntikkan atau bekas suntikan," ujar Ridwan Kamil dalam jumpa pers virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa 14 September 2021.

Menurut dia, jawaban atas tindakan pindana tersebut sederhana. Setiap ada pelanggaran hukum Polda Jabar akan tegas untuk melakukan penindakan.

Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka, Berikut Kronologi Dokter Campurkan Sperma ke Makanan Istri Teman

"Dan saya sudah titipkan pada Pak Kapolda jangan-jangan ini ada komplotan atau skala masif, jadi kita harus menyelidiki apakah ini receh-receh kecil atau sistematis itu adalah kewenangan ada di Polda Jabar yang tentunya terus akan kita tingkatkan untuk meraih kepercayaan publik bahwa itu tidak boleh disalahgunakan," katanya.

Terpisah, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, penyalahgunaan sertifikat vaksin tersebut, sertifikatnya asli tapi datanya itu yang dipalsukannya.

"Itu dua kali kami amankan yaitu dua minggu kemarin dan minggu kemaren jadi ada dua yang sudah kita tangani sebagaimana Pak Gubernur sampaikan tadi memang sudah kita tindak tegas itu terlihat ada 3 orang pelaku sekarang masih dalam proses," ucap dia.

Ahmad Dofiri pun menyayangkan mantan relawan vaksinasi yang telah melakukan penyalahgunaan sertifikat tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat