kievskiy.org

Tanggul Sungai Cimanuk Jebol, Ratusan Rumah Warga Terancam

MAJALENGKA,(PR).- Tanggul sungai Cimanuk di Blok Leuweungbata, Desa Karangsambung, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka ambruk sepanjang kurang lebih 20 meteran, serta sekitar 70 meteran kondisinya kritis. Kondisi tersebut mengancam ratusan rumah warga yang ada di wilayah tersebut serta ratusan hektare sawah. Sementara itu dinding tembok ke arah kiri dan kanan yang jebol sudah mengalami retak-retak dan sebagian sudah miring ke arah sungai. Sebagian bahkan sudah terlepas dari sandaran tanah yang ada di sekitar permukiman warga. Akibat tanggul yang jebol tersebut, jarak sebagian rumah ke bibir sungai hanya sekitar 1 meteran lagi. Bila hujan masih teru setrjadi dan tidak segera diatasi dikhawatirkan erosi akan terjadi dan mengancam rumah warga. Menurut keterangan Ketua Kampung Blok Leuweungbata Eman Abdulmanan dan sejumlah warga, abrolnya tanggul sungai Cimanuk terjadi Selasa 19 Juli 2016 sore sekitar pukul 17.00 WIB setelah hujan deras yang mengguyur wilaya Kadipaten sejak pukul 14.00 WIB. Hujan yang sangat deras yang terjadi di wilayah sesa sementara saluran air sangat minim akhirnya air menghantam dinding tanggul sungai yang kondisinya sudah mulai ratek-retak. Akibatnya dinding tanggul tak mampu menahan beban air yang datang dari pemukiman warga hingga akhirnya ambruk seketika. “Ambruknya tanggul sungai dan dinding pembatas ini akibat hantaman air dari pemukiman warga, karena kondisi air sungai Cimanuk sendiri setelah Waduk Jatigede difungsikan tidak begitu besar dan tidak pernah meluap seperti waktu-waktu sebelumnya,” ungkap Eman. “Saat hujan deras, air yang ada di sekitar pemukiman warga cukup besar, sementara saluran tidak ada, sehingga semua air masuk ke tanggul, akibatnya dinding roboh,” tambah Eman. Menurut Kepala Desa Karangsambung Meli Melati dan Eman, jebolnya tanggul sungai ini mengancam 250 rumah warga yang dihuni 390 Kepala Keluarga. Selain itu mengancam sekitar ratusan hektar sawah yang ada disepanjang tanggul sungai. “Tanggul yang jebol sekarang sepanjang 20 meter namun tanggul yang sudah kritis mencapai 75 meteran, bila tidak segera diatasi ini ancamannya besar, karena pemukiman warga berada di sekitar tanggul Cimanuk yang sebagian kini ambruk,” ungkap Kepala Desa Meli. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam Tatang Rahmat membenarkan jebolnya tanggul sungai Cimanuk, pihaknya menyatakan sudah melakukan survei dan melaporkannya kepada pihak BBWS untuk segera ditindaklanjuti.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat