kievskiy.org

Objek Wisata Batuhiu Pangandaran Terbengkalai

SARANA bermain anak di objek wisata Batuhiu, Kabupaten Pangandaran, terpantau rusak termakan karat, Selasa 8 November 2016. Pemerintah daerah belum berencana memperbaiki objek wisata tersebut.*
SARANA bermain anak di objek wisata Batuhiu, Kabupaten Pangandaran, terpantau rusak termakan karat, Selasa 8 November 2016. Pemerintah daerah belum berencana memperbaiki objek wisata tersebut.*

PARIGI, (PR).- Objek wisata Batuhiu yang terletak di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran tak terawat. Sejumlah fasilitas rusak termakan usia. Dinas Pariwisata, Perindustrian, Perdagangan, Koperasi (Parindagkop) dan UMKM Kabupaten Pangandaran belum berencana untuk merehabilitasi objek wisata tersebut. Berdasarkan pantauan "PR" di lokasi Selasa 8 November 2016, kondisi sejumlah fasilitas dalam keadaan rusak. Pendopo yang terletak di objek wisata tersebut atap dan langit-langitnya bolong. Selain itu, tempat bermain anak kondisinya juga tak kalah memprihatinkan. Tempat bermain anak yang terbuat dari besi tersebut rusak karena berkarat. Dikhawatirkan rusaknya tempat bermain itu dapat membahayakan pengunjung. Pasalnya, besi karat tersebut terpantau tajam. Begitu juga, daun pandan kering berserakkan di lokasi. Sejumlah pengemis juga mangkal di sekitar lokasi objek wisata tersebut. Kepala UPTD (Unit Pengelola Teknis Daerah) Pariwisata Kecamatan Parigi Abdul Majid mengakui, sejumlah fasilitas di objek wisata Batuhiu memang kondisinya saat ini rusak. "Sampah daun pandan juga berserakkan," kata Abdul, Selasa. Ia menambahkan, berserakannya daun pandan kering tersebut diakibatkan oleh mogoknya petugas kebersihan. "Sedang bingung karena anggarannya tidak ada," ujar dia. Selama ini, dana kebersihan dikumpulkan secara swadaya dari berbagai sumber di antaranya dari parkir dan para pedagang. Kendati demikian, kebersihan tetap dijaga karena dalam seminggu sekali dilakukan operasi kebersihan. Meskipun demikian, ia mengakui, bahwa itu belum efektif dan terlalu berdampak dalam meningkatkan kebersihan di Batuhiu. Menurut Abdul, guna mengatasi permasalahan itu diperlukan petugas kebersihan yang selalu siap siaga di lokasi. Soalnya, selama ini tidak ada petugas yang rutin membersihkan objek wisata Batuhiu. Terkait rusaknya sejumlah fasilitas, kata Abdul, UPTD Pariwisata Parigi telah melayangkan usulan perbaikan kepada pemerintah daerah. Namun, hingga kini belum mendapat tanggapan. "Katanya dipending dulu. Sementara ini belum ada rencana rehabilitasi," ujarnya. Untuk itu, Abdul berharap, objek wisata Batuhiu segera mendapatkan perbaikan. Terlebih, dalam waktu dekat musim libur akhir tahun akan tiba. Lebih jauh, melihat fakta di lapangan Abdul pesimistis target pencapaian pendapatan akan tercapai sampai akhir tahun. "Apalagi sekarang kan jembatan patah, sangat berdampak. Sekarang baru tercapai 50 persen, sampai akhir tahun paling 60 atau 70 persen. Kepala Disparindagkop UMKM Kabupaten Pangandaran Muhlis mengatakan, perbaikan objek wisata Batuhiu tidak masuk dalam anggaran tahun ini. Artinya dalam waktu dekat pemerintah daerah tidak akan melakukan perbaikan terhadap objek wisata tersebut. "Belum ada rencana, nanti dilihat lagi," kata Muhlis. Kendati demikian, pihaknya akan segera mengecek dan meninjau objek wisata Batuhiu. Dia mengimbau, masyarakat untuk tidak menggunakan sarana bermain anak yang sudah rusak termakan karat. "Karatan karena dekat dengan laut. Nanti diperbaiki, mudah-mudahan tahun depan," ucap Muhlis.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat