kievskiy.org

Gedung BPJS Ketenagakerjaan Sumedang Diresmikan

BUPATI Sumedang H Eka Setiawan (kedua kanan) didampingi  Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfudz (kiri),  tengah meninjau ruangan gedung kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sumedang yang baru disela“Peresmian Gedung BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Sumedang” di Jalan Prabu Gajah Agung,  Sumedang, Rabu,  7 Desember 2016.*
BUPATI Sumedang H Eka Setiawan (kedua kanan) didampingi Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfudz (kiri), tengah meninjau ruangan gedung kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sumedang yang baru disela“Peresmian Gedung BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Sumedang” di Jalan Prabu Gajah Agung, Sumedang, Rabu, 7 Desember 2016.*

SUMEDANG, (PR).- Potensi untuk menambah dan memperluas jumlah kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan di wilayah kerja kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sumedang, cukup besar. Sebab, hingga kini masih banyak tenaga kerja yang belum menjadi peserta sehingga belum terlindungi dengan berbagai program jaminan sosial ketenagakerjaan. Padahal, berdasarkan amanat perundang-undangan, semua tenaga kerja di Indonesia harus terlindungi dengan program BPJS Ketenagakerjaan. Program tersebut, antara lain jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun. “Ini menjadi tanggungjawab kami untuk melindungi semua tenaga kerja dengan jaminan sosial ketenagakerjaan,” tutur Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jabar, Diddi Siswadi disela “Peresmian Gedung BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Sumedang” di Jalan Prabu Gajah Agung, Sumedang, Rabu, 7 Desember 2016. Gedung BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Sumedang itu, secara simbolis diresmikan Bupati Sumedang H. Eka Setiawan dengan penandatanganan prasasti, gunting pita serta menekan tombol sirine tanda diresmikannya gedung baru tersebut. Hadir, Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfudz, Kepala Bidang Pemasaran sekaligus PPS (Pejabat Pengganti Sementara) Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Sumedang, Theresia Wahyu Dianti, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kab. Sumedang serta tamu undangan penting lainnya. Menurut Diddi, besarnya potensi untuk menambah dan memperluas kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan itu, terlihat dari data statistik tahun 2015 lalu. Dari 21 juta jiwa angkatan kerja di Jawa Barat, antara lain 9 juta pekerja penerima upah (formal), 10 juta pekerja bukan penerima upah (informal) dan sisanya 2 juta jiwa menganggur. Dari 9 juta pekerja formal itu, yang sudah terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, baru 6 juta orang. Sisanya 3 juta pekerja, belum terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan. “Bahkan tenaga kerja informal yang belum menjadi peserta, jauh lebih banyak lagi. Dari 10 juta pekerja informal, hanya 100.000 pekerja yang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Pekerja informal itu, seperti petani, pedagang, nelayan dan pekerja bangunan. Oleh karena itu, potensi untuk menambah dan memperluas kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Jawa Barat cukup besar,” ujarnya. Ia mengatakan, kondisi serupa terjadi di wilayah kerja kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sumedang. Jumlah perusahaannya mencapai 1.293 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 98.105 orang. Dari jumlah perusahaan sebanyak itu, 209 perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 19.531 orang berada di wilayah Kabupaten Sumedang. Sisanya tersebar di Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan Garut. “Nah, jumlah tenaga kerja 98.105 tenaga kerja ini, potensi yang harus dilindungi oleh program jaminan sosial ketenagakerjaan. Dengan kehadiran gedung kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sumedang di Sumedang ini, diharapkan bisa lebih meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat serta mendekatkan jalur koordinasi dengan pemerintah daerah, khususnya Pemkab Sumedang,” kata Diddi. Sementara itu, Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan Naufal Mahfudz mengatakan, di tingkat nasional pun, potensi untuk menambah dan memperluas kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan cukup tinggi. Dari jumlah tenaga kerja di Indonesia sebanyak 120 juta orang, yang terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan baru 22 juta orang atau baru 17%. Potensi itu terjadi pula di wilayah kerja kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sumedang. “Dengan pendirian gedung kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sumedang ini, jadi momentum penting untuk bersama-sama berupaya meningkatkan pelayanan serta jumlah kepesertaannya,” tutur Naufal. Untuk meningkatkan jumlah kepesertaannya, kata dia, akan difokuskan pada kelompok pekerja informal, seperti petani, pedagang, nelayan dan pekerja bangunan. Termasuk tenaga kerja informal di Kabupaten Sumedang, masih banyak yang belum terlindungi dengan program jaminan sosial ketenagakerjaan. “Kami berikan edukasi kepada para petani atau pedagang dengan kearifan lokal daerah setempat. Upaya ini agar mereka menjadi peserta sehingga terlindungi program jaminan sosial tenaga kerja. Guna memperluas kepesertaan, tentunya kami tidak bisa kerja sendirian, melainkan perlu kerjasama dan dukungan pemangku kebijakan dan berbagai pihak,” katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat