kievskiy.org

Berkumpul di Sumedang, Raja dan Sultan Se-Nusantara Diharapkan Dorong RUU Masyarakat Adat

Ketua DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI La Nyala Mahmud Mataliti didampingi Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Ketua Harian Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) KPH Edy Wirabhumi, Sri Radya Karaton Sumedang Larang, H. Rd. I. Lukman Soemadisoeria, secara simbolis memukul gong tanda dibukanya acara puncak Festival Adat Kerajaan Nusantara (FAKN) di halaman Gedung Negara Pemkab Sumedang, Rabu, 29 September 2021.
Ketua DPD (Dewan Perwakilan Daerah) RI La Nyala Mahmud Mataliti didampingi Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, Ketua Harian Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) KPH Edy Wirabhumi, Sri Radya Karaton Sumedang Larang, H. Rd. I. Lukman Soemadisoeria, secara simbolis memukul gong tanda dibukanya acara puncak Festival Adat Kerajaan Nusantara (FAKN) di halaman Gedung Negara Pemkab Sumedang, Rabu, 29 September 2021. /Pikiran Rakyat/Adang Jukardi

PIKIRAN RAKYAT - Gelaran puncak acara  Festival Adat Kerajaan Nusantara (FAKN) 2021  di halaman Gedung Negara Pemkab Sumedang, Jawa Barat, Rabu, 29 September 2021, berlangsung minimalis dengan berbagai pembatasan. 

Pembatasan itu, sehubungan acara itu digelar masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Acara tertutup untuk umum. Bagi masyarakat yang ingin menonton gelaran acara bisa mengakses saluran Youtube, Facebook, dan medsos lainnya

Pembatasan lainnya, berbagai acara pentas kesenian dan tari-tarian, digelar secara virtual. 

Baca Juga: Hasil Akhir Liga Champions Man Utd vs Villarreal: Cristiano Ronaldo Jadi Pahlawan Pada Menit Akhir

Ke-44  raja dan sultan se-Nusantara yang hadir, bisa menonton pentas seni dan tari melalui layar monitor.

Raja dan Permaisuri se-Nusantara, di Gedung Negara, Sumedang.
Raja dan Permaisuri se-Nusantara, di Gedung Negara, Sumedang.
Dari mulai kesenian tarian tradisional keraton, konser gamelan Sari Oneng Mataram dan Orkestra hingga Tarian Tayub yang dilaksanakan kemarin malam, ditayangkan melalui.video. 

Begitu pula  tapi Topeng Kelana, Teatrikal Rahyang Meriang  Gumilang, dan atraksi silat,  dipentaskan melalui tayangan video. 

Rencana para raja dan sultan untuk tour ke  Museum Prabu Geusan Ulun (MPGU) pun ditiadakan. Upaya itu, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Jadi Saksi Sebelum Tukul Arwana 'Tumbang', Maria Vania Ceritakan Gelagat sang Presenter: Sedih

Kendati gelaran acara dibuat minimalis, tapi tidak serta merta mengurangi kekhidmatan dan nilai- nilai adat dan budaya kerajaan se-Nusantara. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat