kievskiy.org

Bahaya ‘Mother of Satan’ di Gunung Ciremai Jawa Barat, Pengakuan Narapidana Teroris Buat Polisi Bergegas

Petugas saat berada di Taman Nasional Gunung Ciremai, Jawa Barat yang terbakar beberapa waktu lalu.
Petugas saat berada di Taman Nasional Gunung Ciremai, Jawa Barat yang terbakar beberapa waktu lalu. /Pikiran-rakyat.com/Nuryaman

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 35 kilogram TATP atau bahan peledak berhasil diungkap oleh kepolisian belum lama ini di Gunung Ciremai, Jawa Barat.. 

Penemuan 35 kilogram bahan peledak dengan kekuatan daya ledak yang tinggi itu bermula dari kegiatan deradikalisasi yang dilakukan kepada narapidana.

"Terkait penemuan 35 kg 'TATP' di Gunung Ciremai diawali dari kegiatan deradikalisasi yang dilakukan oleh Densus 88 selama masa penahanan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol. Ahmad Ramadhan saat ditemui di Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin 4 Oktober 2021 malam.

Lewat kegiatan deradikalisasi itu, Ramadhan mengatakan ada satu narapidana teroris yaitu Imam Mulyana.

Baca Juga: 'Saya Bukan Seorang Teroris', Kata Shah Rukh Khan dalam Film My Name Is Khan

Imam Mulyana mengaku kepada para petugas masih menyimpan bahan peledak berjenis TATP tersebut di gunung Ciremai, Jawa Barat.

Bahan peledak yang dijuluki sebagai ‘Mother of Satan’ tersebut disimpan oleh Imam Mulyana di Gunung Ciremai.

Setelah mendapatkan keterangan dari Imam Mulyana, Tim Densus 88 Antiteror Polri bersama Tim Jibom Polda Jawa Barat mengawal Imam Mulyana ke lokasi pada 1 Oktober 2021 lalu.

Tim menyusuri lereng Gunung Ciremai untuk menemukan keberadaan 35 kg bahan utama peledak tersebut, hingga ditemukan di ketinggian 1.450 mdpl di Blok Cipager, Desa Bantar Agung, Sindangwangi, Majalengka.

Baca Juga: Facebook, Instagram dan WhatsApp Sempat Down, Perusahaan Mark Zuckerberg Minta Maaf

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat