kievskiy.org

Masyarakat Diminta Sabar Terlambatnya Raskin

KARAWANG, (PR).- Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Kabupaten Karawang-Bekasi, meminta warga untuk bersabar terkait dengan terlambatnya penyaluran beras bagi masyarakat kurang sejahtera (rasta). Keterlambatan tersebut akibat belum beresnya proses penetapan pagu penerima raskin dari pemerintah. "Kami juga belum tahu berapa jumlah penerima rastra pada tahun 2017 ini untuk Kabupaten Karawang dan Bekasi. Sementara untuk Kota Bekasi sudah berjalan melalui BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Menurut informasi yang kami terima, pagu penerima rastra masih digodog Pemprov Jawa Barat," ujar Kepala Bulog Sub-Divre Kabupaten Karawang-Bekasi, Abdul Basit, Jumat 3 Maret 2017. Abdul berharap masyarakat yang biasa menerima rastra, bersabar. Sebab, pihaknya masih menunggu pagu yang ditetapkan pemerintah nanti. Dikatakan juga, persedian beras di gudang Bulog dipastikan aman hingga 13 bulan ke depan. Beras sebanyak itu merupakan hasil pembelian tahun 2016 yang mencapai 86.000 ton. Dengan demikian, masyarakat diminta tidak khawatir terkait stok rastra. "Pagu masih diproses. Mudah-mudahan penyalurannya bisa dilakukan secepatnya," katanya Disebutkan, tahun 2016, penyaluran beras rastra di Kabupaten Karawang, Bekasi, dan Kota Bekasi tercapai 100 persen. "Penyaluran rastra tahun 2016 sudah 100 persen sesuai pagu tahun ini," ujar Abdul Basit. Dia memerinci, penyaluran rastra di Kabupaten Karawang tahun 2016 sebanyak 2.421 ton per bulan untuk 1.61.463 RTS (rumah tangga sasaran). Sementara di Kabupaten Bekasi 1.384 ton per bulan untuk 92.293 RTS. Dan di Kota Bekasi 930 ton per bulan dibagikan kepada 62.048 RTS. Pada tahun 2017, penyaluran baru berjalan di Kota Bekasi melalui program BPNT dengan penambahan sasaran mencapai 68.253 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Penyaluran rastra di kota bekasi dilakukan melalui Departemen Sosial (Depsos). "BPNT ini baru disalurkan di sejumlah kota. Khusus di Kota Bekasi, Bulog setiap bulannya harus menyalurkan beras sebanyak 630 ton dan 130 to," ujar Abdul Basit.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat