BANDUNG,(PR).- Bulog Sub Divre Jawa Barat siap menyalurkan jatah beras sejahtera atau rastra (istilah baru untuk raskin) Jabar tahun 2017 pekan ini. Adapun jumlah rastra tahun ini untuk Jabar yaitu sebesar 38.000 ton. Pada tahap awal, Bulog akan menurunkan jatah rastra untuk Januari-Maret ini yang ditujukan kepada 2.198.273 keluarga penerima manfaat (KPM) di 18 kabupaten.
"Penyaluran rastra tiga bulan ini dirapel, mengingat pagu di awal karena keputusan pemerintah baru turun. Akhirnya rastra dirapel Januari, Februari, pada 9 Maret 2017 ini. Tapi kami prinsipnya lebih cepat baik, beras sampai di masyarakat," ujar Kepala Bulog Subdivre Jabar usai menemui Sekda Jabar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin, 6 Maret 2017.
Menurut dia, rastra tersebut diperuntukan bagi KPM yang masing-masing mendapat jatah 15 kg/KPM. Harganya dibaderol Rp 1.600/kg.
"Jumlah pagu rastra ini berkurang sebenarnya karena ada program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), tapi tidak begitu signifikan pengurangannya," kata dia.
Abdul menjelaskan, rastra tersebut berkurang karena saat ini tidak ada raskin reguler di perkotaan. Di kota diganti dengan paket BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). BPNT merupakan pola lain bantuan langsung untuk KPM. Di Jabar terdapat 9 kota yang mendapatkan BPNT dengan total 318.708 KPM.
"Program BPNT, kerja sama bank dan depsos. Itu berupa paket beras, gula, minyak goreng. Berasnya medium plus, lebih baik dari medium. Tergantung dengan kartunya," ujar dia.
Sementara itu, Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan, penyaluran rastra 2017 akan dimulai pada 9 Maret ini. Beras bersubsidi bagi masyarakay berpendapatan rendah itu sudah ada keputsan gubernurnya.***