kievskiy.org

Menteri Pertanian Optimalkan Serap Hasil Tani

MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi Pangdam III/Siliwangi Herindra dan Bupati Ciamis Iing Syam Arifin menyaksikan panen raya padi serta penyerapan gabah petani di wilayah Desa Kalapasawit, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jumat 10 Februari 2017. Dalam kesempatan itu menteri juga meminta pihak Pangdam III/Siliwangi agar diperbolehkan menyimpan gabah hasil serapan petani di barak.*
MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi Pangdam III/Siliwangi Herindra dan Bupati Ciamis Iing Syam Arifin menyaksikan panen raya padi serta penyerapan gabah petani di wilayah Desa Kalapasawit, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, Jumat 10 Februari 2017. Dalam kesempatan itu menteri juga meminta pihak Pangdam III/Siliwangi agar diperbolehkan menyimpan gabah hasil serapan petani di barak.*

CIAMIS, (PR).- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman minta pihak Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk melakukan penyerapan seluruh gabah petani, disaat harga tengah anjlok. Mengantisipasi kekurangan gudang akibat banyak gabah yang diserap, diharapkan barak milik TNI di wilayah Pangdam III/Siliwangi untuk sementara digunakan menampung gabah. "Begitu mendengar harga gabah anjlok, Presiden (Joko Widodo) langsung memerintahkan, tidak bisa ditawar untuk melakukan penyerapan gabah, harga Rp 3.700 per kilogram. Di lapangan memang ada yang Rp 3.200 - Rp 3.900. Smeua harus diserap," tutur Menteri pertanian Andi Amran Sulaiman, Jumat 10 Maret 2017. Dia mengungkapkan hal itu saat melakukan Panen raya padi dan Sergap (Penyerapan Gabah) petani di Desa Kalapasawit, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis. Dalam kegiatan itu menteri, didampingi Panglima Kodam III/Siliwangi, Muhammad Herindra, Bupati Ciamis Iing Syam Arifin, Kepala Badan Karantina Pertanian Banun Harpini serta beberapa pejabat Bulog. Dalam kesempatan tersebut, selain panen juga langsung dilakukan pembelian gabah. Setelah dilakukan pengetasan, hasil gabah yang baru dipanen di tempat tersebut memiliki kandungan air 21 persen. Selama ini Kecamatan Lakbok dan sekitarnya merupakan lumbung padi tatar galuh Ciamis. Andi Amran menambahkan berkenaan dengan program penyerapan gabah besar-besaran, dimungkinkan seluruh gudang Bulog bakal penuh, sehingga membutuhkan tempat penyimpanan khusus. Dia juga memberikan apresiasi positif, pengharagaan terhadap ihak Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam mendukung program Sergap. "Sekarang ketahanan pangan merupakan suatu kehirmatan bangsa. Ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara. Kami minta agar sebagian barak TNi digunakan untuk menyimpan gabah hasil Sergap," tuturnya. Dalam kesempatan tersebut Menteri Pertanian Andi Amran menyatakan akan memberi hadiah traktor besar bagai Desa di kecamatan Lakbok yang mampu mencapai target serapan gabah sebanyak minimal 30 ton gabah per hari selama tiga bulan ke depan. Selain itu ketika melakukan dialog dengan seorang PPL yang tidak memenuhi persyaratan mengikuti tes, Menteri langsung memberi satu unit traktor. Menjawab perluasan lahan atau pencetakan sawah baru, dia menegaskan hal tersebut mampu memberi sumbangan besar dalam pengadaan beras. Hal itu ditunjukkan dengan Indonesia tidak lagi mengimpor beras. "Perluasan lahan sawah memberi dampak positif. Sekarang tidak lagi impor beras, sebaliknya Indonesia melakukan ekspor," kata Andi Amran. Lebih lanjut, Andi Amran mengungkapkan, Ciamis telah berkontribusi pada persediaan beras regional maupun nasional yaitu surplus beras rata-rata180.000 ton per tahun. Dengan produksi tahun 2016 mencapai 530.496 Ton GKG atau naik 14,48 persen dibanding 2015 sebesar 597.587 Ton GKG. Dari produksi padi 530.496 ton GKG atau setara dengan 332.833 Ton beras. Apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk Ciamis 1.327.846 jiwa, maka tahun 2016 Kabupaten Ciamis surplus 203.373 ton beras Sementara itu berkenaan dengan keinginan penggunaan sebagian barak untuk menyimpan gabah hasil Sergap, Pangdam III/Siliwangi Herindra, mengatakan tidak ada keberatan dan siap memberikan fasilitas yang diinginkan. Kekurangan gudang penyimpanan gabah itu dimungkinkan, karena pemerintah tengah besar-besaran melakukan penyerapan gabah. "Kami siap dan tidak keberatan menyediakan barak untuk menyimpan gabah," katanya. Terpisah Kepala Divre Bulog Jawa Barat, Abdul Muis Ali mengungkapkan hasil Sergap petani Ciamis oleh Bulog telah terealisasi sebesar 33.232 ton atau 99,4 persen dari target 36.435 ton. Saat ini harga gabah kering panen 3.600/kg dan hari ini akan dibeli oleh bulog dengan harga sesuai HPP 3.700/kg. "Kami akan beli semua gabah milik petani, biar petani terus semangat menanam tanpa harus pusing mikir kemana jualnya" ujar Abdul Muis.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat