kievskiy.org

Uang, Infocus dan Komputer Jinjing di SDN Pondok Cina Digondol Maling

JENDELA dicongkel maling yang masuk ke ruangan Kepala Sekolah SDN Pondok Cina 1 Kota Depok di Jalan Margonda Raya, Sabtu, 18 Maret 2017. Akibat kejadian tersebut, sejumlah barang berharga sekolah digondol pelaku.*
JENDELA dicongkel maling yang masuk ke ruangan Kepala Sekolah SDN Pondok Cina 1 Kota Depok di Jalan Margonda Raya, Sabtu, 18 Maret 2017. Akibat kejadian tersebut, sejumlah barang berharga sekolah digondol pelaku.*

DEPOK, (PR).- Sekolah Dasar Negeri Pondok Cina 1 Kota Depok di Jalan Margonda Raya dibobol maling, Sabtu, 18 Maret 2017. Sejumlah uang dan perlengkapan mengajar digasak pelaku.

Aksi kriminal tersebut diketahui pada Sabtu pagi, sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, Ahmad Rahali, Guru SDN Pondok Cina 1 tiba di sekolah. Suasana saat itu, tuturnya, masih sepi. ‎"Saya langsung masuk ke ruang guru, lampu sudah menyala di ruang guru, pas (pintu) dibuka ternyata berantakan semua," ucap Ahmad. Laci para guru berantakan dengan isinya bertebaran di lantai.

Dugaan adanya maling yang masuk menguat di pikiran Ahmad. "Saya lihat pintu dicongkel," ujarnya. Tak hanya ruang guru, maling juga menyatroni ruang kepala sekolah. Bekas congkelan terlihat di pintu kepsek sekolah dan jendela. Diduga, maling tak bisa membuka paksa pintu sehingga mencongkel jendela. Soalnya, posisi pintu tetap terkunci. Sedangka jendela sudah terbuka. Kondisi ruang kepala sekolah setali tiga uang. Dokumen berceceran di lantai dengan pintu - pintu lemari yang terbuka.

Kejadian tersebut segera dilaporkan pihak sekolah ke Kepolisian Resort Kota Depok. Polisi pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah barang bukti turut dibawa Korps Bhayangkara. Ahmad menduga, maling masuk dengan meloncati pagar depan sebelum mencongkel pintu dan jendela ruang guru dan kepala sekolah.

Sementara itu, Kepala SDN Poncok Cina 1 Masnur Harianja mengatakan, sejumlah barang berharga milik sekolah digondol pelaku. "Ada infocus empat, laptop ada tiga, notebook," tutur Masnur. Barang - barang tersebut diambil pelaku dari lemari ruang kerjanya. Dia memperkirakan kerugian mencapai Rp 30-50 juta. Hingga kini, pihak sekolah masih mendata kemungkinan adanya barang lain yang hilang. Sementara di ruang guru, uang koperasi sekita Rp 500 ribu turut digasak pelaku. 

"Selama saya di sini (menjabat kepala sekolah) sih, baru pertama kali (terjadi pencurian)," ujar Masnur. Awalnya, bangunan sekolah itu dipasang teralis. Namun, teralis tersebut dibongkar karena Pemerintah Kota Depok berencana membangun kembali gedung sekolah. Masnur menyerahkan pengusuta kepada kepolisian. Berbagai barang bukti terkait kasus itu pun sudah diserahkan. ***
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat